Liputan6.com, Jakarta Gempa Magnitudo 6,4 yang berpusat di Laut Timur Situbondo juga dirasakan warga Jembrana, Bali. Sekitar pukul 02.44 Wita, warga yang panik langsung ke luar rumah, bahkan ada dua orang ibu yang lari ke luar rumah tanpa mengenakan baju.
I Ketut Nika (75) salah satu warga Banjar Pasar, Desa Yehembang, Mendoyo yang rumahnya mengalami kerusakan mengaku panik saat gempa terjadi saat semua masih terlelap.
Advertisement
"Saya kaget saat dengar suara barang berjatuhan. Pas saya bangun ternyata beberapa bangunan di rumah saya sudah berantakan. Saya langsung berlari ke jalan cari tempat aman," kata Nika ditemui Liputan6.com di rumahnya, Kamis (11/10/2018).
Tak hanya rumahnya, beberapa rumah tetangga juga banyak yang rusak akibat gempa yang terjadi sekitar 20 detik itu.
"Saya lihat rumah tetangga saya atap gentengnya sudah berjatuhan, tembok retak-retak bahkan saya lihat ada yang jebol," ujarnya.
Sementara itu, Perbekel Yehembang I Made Semadi yang dikonfirmasi pagi tadi membenarkan banyak rumah warganya yang sebagian besar rumah semi permanen mengalami kerusakan, mulai kerusakan ringan hingga rusak parah.
"Jumlah rumah yang rusak belum bisa saya sampaikan karena hingga saat ini masih dilakukan pengecekan. Tapi saya pastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dari musibah gempa itu," ungkap Semadi.
Menurut pengakuannya, saat terjadi gempa warga beramai-ramai memukul kentongan tanda bahaya. Warga segera ke luar rumah dan menuju ke jalan-jalan desa.
"Makanya tadi pagi jalanan ini ramai sekali," ujar Semadi menambahkan.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.