Tak Ingin Terlibas Persaingan, Pos Indonesia Rilis 6 Produk Baru

PT Pos Indonesia meluncurkan layanan M-Agenpos yang merupakan aplikasi mobile berbasis android native yang dikembangkan untuk layanan payment.

oleh Merdeka.com diperbarui 11 Okt 2018, 13:31 WIB
Pegunjung melihat booth start up di EV Hive @ Filateli di Pasar Baru Jakarta, Jumat (6/4). EV Hive @ Filateli adalah kerja sama antara EV Hive dan PT Pos Properti untuk mengaktivasi bangunan bersejarah dari PT Pos Properti. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan beberapa inovasi layanan yang dapat mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa Pos Indonesia untuk mengirim paket dan surat. Inovasi layanan ini merupakan salah satu upaya perusahaan menghadapi Revolusi lndustri 4.0.

Direktur Komersial PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus mengatakan, ada 6 produk baru yang diluncurkan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Semua produk baru ini dapat diakses hanya dengan mengandalkan smartphone.

"Adapun inovasi layanan tersebut adalah Contact Center Oranger, Magenpos, Agenpos B2B Kurir, Agenpos B2B Jaskug, Layanan Kargo Ritel Udara di Agenpos, serta Top Up e-Money di Kantorpos," ujar Charles di Kantor Pusat PT POS, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Layanan pertama Contact Center Oranger diperuntukkan bagi pelaku UMKM serta masyarakat umum dengan memberikan layanan pick-up gratis melalui call center 1500261 yang dapat diakses mulai 10 Oktober 2018. Untuk saat ini baru dapat diakses di 4 regional dalam Jawa, Jatabek.

Kemudian, regional 5 meliputi Jawa Barat dan Banten, Regional 6 meliputi Jateng dan DIY serta Regional 7 meliputi Jatim. Semantara 7 regional lainnya akan diberlakukan daam waktu dekat Caranya cukup mudah saat call ke 1500261.

"Pengirim cukup menyebutkan nama, nomor telepon, serta alamat atau lokasi penjemputan, atau menyebutkan kode booking Pos Order Number (PON) dan lokasi penjemputan. Kode booking melalui PON dapat diperoleh dengan registrasi di web," jelas Charles.

Layanan produk terbaru kedua adalah M-Agenpos yang merupakan aplikasi mobile berbasis android native yang dikembangkan untuk layanan payment yaitu pembayaran berbagai angsuran, antara lain PLN, telekomunikasi, PDAM, PBB, Tiket pesawat atau Kereta Api, premi asuransi dan finance.

"Dengan aplikasi ini masyarakat pengguna layanan Pos tidak harus datang ke outlet kantor pos, namun sebaliknya, Pos Indonesia melalui layanan M-Agenpos akan memberikan pelayanan dilokasi pelanggan berada," kata Charles.

Charles melanjutkan, produk ketiga adalah agenpos Business to Business (B2B) yang merupakan agenpos dengan pola kerja sama antara POS dengan mitra berbadan usaha yang telah memiliki banyak channel yang terhubung secara online. Dalam hal ini mitra wajib menyediakan koneksi jaringan virtual (VPN) yang menghubungkan Host Mitra dengan Host PT Pos Indonesia (Persero).

"Begitu juga PT Pos Indonesia juga menyediakan infrastruktur dan sistem aplikasi layanan jasa kurir menggunakan application programming interface (API) yang akan menghubungkan system mitra dengan sistem Pos," jelasnya.

Dengan pola B2B ini diperkirakan jumlah agenpos akan tumbuh dengan cepat dari 6.000 agenpos eksisting menjadi 45.000 agenpos. Dengan pertumbuhan yang signifikan ini, akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan perusahaan.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penyempurnaan

Pegunjung melihat booth start up di EV Hive @ Filateli di Pasar Baru Jakarta, Jumat (6/4). EV Hive @ Filateli adalah kerja sama antara EV Hive dan PT Pos Properti untuk mengaktivasi bangunan bersejarah dari PT Pos Properti. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selanjutnya, agenpos B2B layanan jasa keuangan yang merupakan Layanan Kemitraan Channel Pospay. Layanan ini sebenarnya sudah ada dejak 2002, namun disempurnakan kembali tahun ini dan telah bekerja sama dengan kurang lebih 380 Biller.

"Pada awalnya aplikasi Pos Payment dikembangkan dengan platform In House Application dan dilayani melalui loket Kantorpos dan Agenpos berbasis desktop yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan media pembayaran secara cash (tunai)," jelasnya.

"Dengan perkembangan teknologi terutama aplikasi payment pada aplikasi smartphone dan tuntutan alternatif pembayaran (selain outlet PT Pos Indonesia) baik secara cash dan non cash maka PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan kerjasama dengan mitra dengan pola 323," sambungnya.

Produk kelima adalah produk Iayanan Kargo Pos Ritel Udara (KRU) sudah dilauchingkan pada bulan Oktober Tahun 2017 dan hingga saat ini tersedia di 58 Kantor Pos besar di Indonesia dan terus akan bertambah.

"Kini Pos Indonesia kembali lakukan terobosan dengan memberi kesempatan kepada agenpos di seluruh Indonesia untuk dapat melayani jasa Iayanan produk Kargo Pos Ritel Udara . Sehingga Iayanan produk Kargo Pos Ritel Udara ini dapat diakses dengan mudah dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat/pelaku bisnis yang akan mengirimkan barang dagangan atau barang Iainnya dalam partai besar," jelasnya.

Proses bisnis kargo pos dirancang secara efisien sehingga tarif yang dikenakan sangat kompetitlf dibandingkan kompetitor. Produk Kargo Pos memberikan kemudahan bagi pelanggan karena adanya Iayanan pick up service dan delivery. Seluruh kiriman kargopos menggunakan sistem aplikasi sehingga dapat dilacak keberadaannya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya