200 Orang di Kediri Masih Jadi Pemilih Ganda

DPT warga Kediri diketahui ganda setelah dilakukan pengecekan satu per satu daftar pemilih tersebut.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 14 Okt 2018, 11:07 WIB
Suasana rapat pleno Rekapitulasi DPTHP di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (16/9). Rapat membahas penyisiran DPT setelah Bawaslu dan koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga menemukan pemilih ganda pada DPT. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Kediri - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri, Jawa Timur menemukan ada sekitar 200 daftar pemilih ganda. Ditemukannya daftar pemilih ganda ini pascapenetapan daftar pemilih tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang Pemilu 2019.

"Kami menemukan ada DPT ganda sekitar 200 pemilih. Kami sudah lakukan pemantauan lagi langsung ke bawah, PPK," ujar Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansyur di Kediri, seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/10/2018).

Ia mengatakan, temuan itu menyebar di seluruh daerah wilayah Kota Kediri, salah satunya Kelurahan Ngronggo. Menurut Mansyur, DPT warga diketahui ganda setelah dilakukan pengecekan satu per satu daftar pemilih tersebut.

"Selain ada DPT ganda, Bawaslu Kota Kediri juga menemukan adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) lainnya yakni meninggal dunia tapi masih masuk di data," ucapnya.

Saat ini, lanjut Mansyur, Bawaslu juga masih terus melakukan pemantauan lagi agar daftar pemilih di Pemilu 2019 bisa lebih valid. "Yang TMS harus dicoret termasuk yang meninggal dunia. Makanya, kami membuat posko penerimaan pengaduan," kata dia.

Mansyur mengaku belum mengetahui dengan pasti mengapa hingga kini masih ada temuan DPT ganda, padahal KPU Kota Kediri sudah menetapkan daftar pemilih. Namun, kata dia, hal ini dimungkinkan karena sistem, di mana saat menghapus data ternyata tetap muncul lagi.

Mansyur berharap, dengan data yang semakin valid, tingkat partisipasi masyarakat di Pemilu 2019 bisa lebih baik lagi.

"Ini sebenarnya kembali ke sistem, jadi pengalaman kami ketika sudah 'entri' data, dihapus, tapi muncul lagi. Jadi, sekarang ini disisir terus, nanti dicoret satu per satu. Intinya, kami meminimalisasi jumlah DPT yang TMS agar datanya semakin akurat," jelas Mansyur.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 


Terus Buka Pencermatan

Anggota Bawaslu Muhammad Afifudin memberikan pendapat saat rapat pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (16/9). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Kediri Anis Iva Permatasari mengakui sudah menerima kiriman daftar pemilih dari pusat, sehingga bisa terus dilakukan pencermatan daftar pemilih tersebut. KPU juga mendata terdapat daftar pemilih ganda di Kota Kediri, yang jumlahnya lebih dari 200 pemilih.

"Ada kiriman dari KPU RI yang hasil pencermatan bersama dengan Bawaslu RI dan dirjen dukcapil. Untuk DPT ganda, sebelumnya ada sejumlah 262 pemilih dan sudah kami tindaklanjuti dan ditetapkan 13 September lalu," ucap Anis.

Dia mengatakan, saat ini KPU masih terus membuka untuk pencermatan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPT HP), baik yang TMS, pemilih baru, maupun perbaikan elemen data dengan diluncurkannya Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) pada 1-28 Oktober 2018.

"Sudah banyak temuan dan kini kami terus lakukan pencermatan DPT HP tersebut. Kami lakukan perbaikan dengan diluncurkannya GMHP pada 1-28 Oktober 2018. Sekarang ini masih proses verifikasi faktual di PPS dan PPK," tutur Anis.

Di Kota Kediri, jumlah pemilih mencapai 201.391 pemilih yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kota, Mojoroto, serta Pesantren. Pemilih laki-laki berjumlah 98.841 pemilih, sedangkan perempuan mencapai 102.550 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya