Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. Bahkan, kondisi tersebut mulai berimbas pada harga barang dalam negeri, termasuk kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Menurut Direktur BCA Finance Petrus Karim mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa mobil yang mengalami kenaikan harga.
"Saat ini yang terjadi adalah ada yang beberapa sudah naik harga mobil ya, ada juga yang masih bertahan," kata Petrus saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, kenaikan tersebut bervariasi tergantung pada besaran impor bahan baku di mobil tersebut.
"Tergantung mobilnya, berapa banyak mobilnya impor atau bahan bakunya impor, berapa persen dari lokal konten istilahnya ya kan mempengaruhi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk merk Toyota ada beberap tipe yang harganya sudah naik, namun masih ada beberapa tipe yang harganya tetap.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"Mercedes Benz juga belum naik, BMW juga belum naik. Ada yang sudah naik ada yang belum," ucapnya.
Selain itu, kenaikkan harga juga dipengaruhi oleh stok. Untuk stok lama dipastikan harganya masih tetap sebab saat proses impor masih menggunakan kurs atau nilai tukar yang lama.
"Naik atau belum itu juga tergantung berapa banyak stok yang dia punya saat ini. Stok itu kan dia impor dengan kurs yang masih lalu, masih punya nih jadi jual dengan kurs yang lama. Begitu stoknya habis dia impor lagi dengan kurs yang baru otomatis nanti naik. Kapan nantinya ya kita enggak tahu, tergantung jumlah barangnya gitu ya kira-kira," tutupnya.
Advertisement