Kolaborasi SUPERMUSIC, Burgerkill dan Deadsquad di Super Invasion 2018

Burgerkill dan Deadsquad akan tampil di beberapa negara di Eropa.

oleh Aditia Saputra diperbarui 12 Okt 2018, 10:00 WIB
Burgerkill dan Deadsquad saat jumpa pers di kawasan Radio Dalam, Jakarta, Kamis (11/10/2018)

Liputan6.com, Jakarta Dua nama besar band metal Indonesia, Burgerkill dan Deadsquad, bakal punya hajatan besar menjelang akhir tahun 2018 ini. Cukup lama tidak terdengar kabar menggelar tour konser di luar negeri, kali ini Burgerkill dan Deadsquad tengah mempersiapkan diri untuk pergi ke Eropa. Kedatangan mereka ke Eropa ini merupakan bentuk kolaborasi Burgerkill, Deadsquad, dan SUPERMUSIC, sebuah media musictainment up to date untuk anak muda saat ini, dalam upaya mendukung musisi dan industri musik Indonesia untuk semakin berkiprah di dunia internasional. 

Kolaborasi antara SUPERMUSIC, Burgerkill, dan Deadsquad ini akan diwujudkan dalam program tour konser berjudul Super Invasion 2018. Keberangkatan Burgerkill, dan Deadsquad dalam Super Invasion 2018 akan mengguncang publik metal di Eropa lewat aksi dua band metalcore Indonesia dengan karakter yang berbeda.

"Lewat program Super Invasion, kami ingin menunjukan dukungan kuat dan mendorong musisi Indonesia untuk memperluas eksistensi mereka ke mancanegara. SUPERMUSIC telah konsisten mendukung pergerakan musisi dan industri musik Indonesia setelah sebelumnya mendukung band The Hydrant, The SIGIT, Mooner dan Kelompok Penerbang Roket menginvasi benua Australia dan Amerika pada tahun 2016 dan 2017. Di tahun ini SUPERMUSIC berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dengan Deadsquad dan Burgerkill pada program Super Invasion 2018, apalagi kita tahu bahwa kedua band ini memiliki prestasi yang hebat di dalam negeri!" ujar Adjie Aditya Purwaka, Perwakilan SUPERMUSIC dalam jumpa pers di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2018).

Burgerkill rencananya bakal bertolak dari Indonesia ke Perancis pada 15 Oktober 2018. Dua hari kemudian, Deadsquad yang akan langsung menuju Austria. Mereka akan menjalani tur masing-masing di sejumlah kota dan negara di Eropa. Deadsquad akan melakukan tur ke Austria, Jerman, Swiss, Perancis dan Belanda. Sedangkan Burgerkill bakal menyerbu negara-negara seperti Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Ceko, dan Polandia.

Kolaborasi antara Burgerkill dan Deadsquad akan terjadi di satu titik yakni di Amsterdam, Belanda pada 25 Oktober 2018. Di Negeri Kincir Angin ini mereka akan tampil satu panggung.


Pengalaman

Burgerkill dan Deadsquad saat jumpa pers di kawasan Radio Dalam, Jakarta, Kamis (11/10/2018)

Bagi Deadsquad Super Invasion 2018 adalah pengalaman pertama kalinya menggelar tour konser independen ke Eropa. Karena itu, Stevi Item dkk sudah maksimal mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Stevi mengatakan persiapan sudah dimatangkan oleh semua personil mulai dari materi lagu, performing concept, hingga urusan merchandises. 

“Poin penting Super Invasion ini adalah experience yang akan kami dapatkan dengan manggung di depan publik metal Eropa. Karena memang kalau dibayangkan nanti kami akan pindah-pindah kota, beberapa negara dalam satu hari atau bahkan dalam beberapa jam. Kami berharap publik metal di Eropa recognize bahwa ada Deadsquad band metal asal Indonesia dengan kualitas dan karakter yang kami miliki,” terang Stevi Item di tempat yang sama.

Soal kolaborasi dengan Burgerkill di Amsterdam, Stevi mengatakan bahwa mereka sudah mempersiapkan materi lagu yang akan dibawakan.“Nanti kami akan tampil di Lighthouse dengan lagu-lagu pilihan yang sekiranya cocok dibawakan di Belanda. Kami akan tetap berusaha total karena memang nggak pernah tahu nanti akan seperti apa penontonnya. Reaksinya akan seperti apa, pokoknya kami maksimalkan sebaik-baiknya,” tambah Stevi.


Persiapan

Burgerkill dan Deadsquad saat jumpa pers di kawasan Radio Dalam, Jakarta, Kamis (11/10/2018)

Sementara itu, Burgerkill juga gencar menyiapkan performa mereka dengan tambahan waktu untuk latihan dan olahraga. Vicky Mono vokalis Burgerkill mengatakan persiapan maksimal mutlak mereka lakukan mengingat band asal Bandung ini akan berada di Eropa selama lebih kurang satu bulan. Vicky bahkan sudah melakukan persiapan diet dan pantangan untuk menjaga kualitas vokal dan stamina. 

Ia juga berharap, Tour Invasion 2018 akan semakin membuka mata publik mancanegara terhadap musisi-musisi Indonesia. "Publik Eropa sekarang ini sedikit-sedikit mulai menerima dan lebih tahu tentang musik ekstrim dari Indonesia. Lewat Burgerkill dan juga Deadsquad di Super Invasion ini kami berharap jadi pembuka gerbang buat yang lain. Next time akan lebih banyak band metal Indonesia yang bisa ke sana," terang Vicky.

Serunya, semua aktivitas Burgerkill dan Deadsquad akan terus didokumentasikan dan bisa terus diikuti oleh metalhead di Tanah Air dengan mengakses microsite www.supermusic.id serta social media SUPERMUSIC, baik di Facebook, Instagram, Twitter hingga Youtube. Di situ akan ada semua informasi terbaru dan berita tentang perjalanan Burgerkill dan Deadsquad, serta eksklusif video dan foto-foto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya