Pasar Saham Global Melemah, Harga Emas Menguat

Harga emas telah jatuh lebih dari 10 persen dari posisi puncaknya pada bulan April.

oleh Nurmayanti diperbarui 12 Okt 2018, 06:42 WIB
Ilustrasi Harga Emas

Liputan6.com, London - Harga emas dunia melonjak lebih dari 2 persen dipicu pelemahan pasar saham global yang mendorong investor bergegas membeli logam mulia.

Melansir laman Reuters, Jumat (12/10/2018), harga emas di pasar spot naik 2,6 persen menjadi USD 1.225,26 per ounce. Harga naik usai mencapai posisi tertinggi sejak 31 Juli di USD 1.226,27 per ounce. Ini juga merupakan persentase persentase satu hari terbaik sejak Juni 2016.

Adapun harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup naik USD 34,20, atau 2,87 persen ke posisi USD 1.227,60 per ounce.

Pasar emas kali ini dipengaruhi Wall Street yang memperpanjang penurunannya ke sesi keenam pada Kamis. Ini setelah Pasar Saham Eropa merosot ke posisi terendah dalam 21 bulan, menunjuk meningkatnya keengganan risiko di seluruh pasar global.

"Banyak orang berlari ke emas sebagai perdagangan safe haven, diversifikasi ke aset dan menjual dolar," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Global Investor AS.

"Sekarang emas telah menembus level resistance kuat di USD 1.210, banyak posisi panjang baru datang," tambah dia.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, kembali mengkritik Federal Reserve, dengan menyebut jika kenaikan suku bunga merupakan kebijakan "konyol" yang membuatnya lebih mahal bagi pemerintah untuk membiayai defisit yang berkembang.

The Fed menaikkan suku bunga pada bulan lalu untuk ketiga kalinya untuk tahun ini dan secara luas diperkirakan akan menaikkannya lagi pada bulan Desember.

“Ketika aksi jual pasar saham berlanjut, emas sekali lagi menjadi tujuan yang diinginkan pada saat ada ketidakpastian,” kata Alfonso Esparza, Analis Pasar Senior di OANDA.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini. 


Komoditas Lain

Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Harga emas telah jatuh lebih dari 10 persen dari puncaknya pada bulan April, dengan investor semakin beralih ke greenback ketika perang perdagangan AS-Cina terbentang dengan latar belakang meningkatnya suku bunga AS.

Tapi harga emas telah pulih dari level terendah dalam 1,6 tahun di posisi USD 1.059,96 yang dicapai pada pertengahan Agustus, didukung pembelian safe haven yang terbatas di level bawah terkait dengan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi dari harga minyak yang melonjak.

Adapun harga perak naik lebih dari 2 persen menjadi USD 14,56. Palladium naik 1,4 persen menjadi USD 1.082,22 per ounce, setelah mencapai tertinggi sejak 26 Januari di level USD 1.096,80 per ounce.

Platinum naik 2,5 persen menjadi USD 839,74, setelah menyentuh tertinggi sejak 26 Juli di USD 843,90 per ounce.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya