Presiden Bank Dunia Kutip Ucapan Bung Karno dalam Pidatonya

Bos Bank Dunia mengutip ucapan Bung Karno ketika mengajak memberantas kemiskinan.

oleh Ilyas Istianur PradityaTommy K. Rony diperbarui 12 Okt 2018, 16:45 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi foto bersama Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri) dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kanan) dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Nusa Dua - Pada Jumat (12/10/2018), Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali mencapai puncaknya ketika Presiden Joko Widodo, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyampaikan pidato pamungkas.

Jokowi membahas perang dunia yang mengalihkan perhatian dari isu yang lebih penting, Lagarde bicara ketidaksetaraan ekonomi, dan Kim berbagi kisah tentang pembangunan manusia.

Menariknya, bos Bank Dunia Kim turut membawa nama Presiden Soekarno dalam pidatonya. Ia mengenang saat Soekarno bicara di hadapan peserta Konferensi Asia-Afrika pada lebih dari setengah abad lalu.

"Pada tahun 1955, Indonesia jadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika di Bandung, sebuah pertemuan 29 negara yang baru merdeka yang di antaranya mewakili hampir setengah rakyat dunia," ucap Kim.

Pada konferensi tersebut, Kim menyebut Soekarno pernah menantang para pemimpin negara tamu. Tantangan tersebut adalah agar para negara tidak mengikuti rasa takut mereka.

"Presiden Soekarno menantang para pemimpin agar tidak dipandu oleh ketakutan mereka. Saya kutip: dipandulah dengan harapan dan tekad, dipandulah dengan cita-cita dan, ya, dipandulah dengan impian," ucap Kim menirukan Soekarno.

Kim menekankan bahwa impian Bank Dunia adalah memberantas kemiskinan. Menurut dia, dunia ini sudah mendekati target tersebut. "Impian kita adalah dunia yang bebas dari kemiskinan, dan kita tidak pernah lebih dekat dari impian itu," ucap pria kelahiran Seoul itu.

Namun, Kim mengingatkan agar para bangsa-bangsa serius melakukan investasi kepada rakyat mereka. Ia percaya bahwa kemajuan suatu negara terletak pada sumber daya manusia.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bos IMF Puji Pidato Game of Thrones Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Jokowi mengaku mengacu pada kebijakan Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara kelahiran internet. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pidato lainnya yang menarik perhatian berasal dari Presiden Joko Widodo. Kali ini, presiden membawa serial televisi Game of Thrones.

Jokowi menyampaikan pidato tersebut dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, Jumat pagi. Sontak, para hadirin menjadi terkesima, termasuk Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.

"Saya ingin berterima kasih pada Jokowi karena menaikkan standar dalam memberi pidato yang hebat dan meyakinkan. Wow," ucap Lagarde di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10/2018),

Pada pidatonya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa perang dagang malah membuat dunia teralihkan dari masalah yang lebih serius. Salah satunya perubahan iklim.

Kondisi tersebut sesuai dengan alur Game of Thrones di mana para keluarga bangsawan saling bertikai, padahal musim dingin panjang ada di depan mata. Alhasil, sumber daya di Westero terkuras akibat peperangan.

Sebelumnya, Jokowi sempat membawa film Avengers ke dalam pidatonya. Pada pidatonya di Vietnam, ia menyebut mentalitas Thanos yang ada akan merugikan semua pihak.

Dalam kesempatan yang sama, Lagarde juga berterima kasih pada keramahan yang diberikan rakyat Indonesia meskipun baru ditimpa bencana.

"Jadi, dari lubuk hati terdalam, saya ucapkan terima kasih," ujarnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya