Pelanggaran HAM hingga Pemerasan, Ini 10 Negara dengan Polisi Korup di Dunia?

Menurut sebuah survei, negara-negara berikut dihuni oleh polisi yang berkelakuan buruk dan korup.

oleh Afra Augesti diperbarui 12 Okt 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Port-au-Prince Secara harafiah, polisi adalah suatu pranata umum sipil yang menjaga ketertiban, keamanan dan penegakan hukum di seluruh wilayah negara.

Sedangkan kepolisian adalah salah satu lembaga penting yang memainkan tugas utama sebagai penjaga keamanan, ketertiban dan penegakan hukum, sehingga lembaga kepolisian pasti ada di negara berdaulat.

Terlepas dari perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, ternyata ada polisi yang "bentrok" dari sumpahnya sebagai penegak hukum dan berbuat korup.

Segelintir oknum di beberapa negara masih ada yang ingin mencari keuntungan pribadi, seperti uang atau jabatan, melalui penyalahgunaan kekuasaan, misalnya menerima suap ketika melakukan penyelidikan atau penangkapan.

Dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak kasus kekerasan yang dilakukan polisi terhadap warga sipil atau penduduk biasa. Ini berlaku di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Demikian seperti dikutip Wonderlist, Jumat (12/10/2018).

Ada banyak pasukan polisi yang dikenal karena kewibawaannya, sifat adilnya, tingak lucunya, hingga ketegasannya. Namun ada pula yang tidak manusiawi, korupsi, dan melakukan aktivitas jahat lainnya.

Banyak polisi yang dibayar dengan gaji rendah dan ingin menghasilkan uang tambahan, sehingga mereka beralih ke korupsi. Tetapi tindakan egois mereka telah menyebabkan sejumlah besar kerusakan di negara-negara yang sangat membutuhkan bantuan.

Berikut 10 negara yang disebut memiliki polisi terkorup di dunia, seperti dilansir dari Wonderlist:

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 11 halaman

1. Haiti

Gempa Haiti 2010 (Marco Dormino/ The United Nations United Nations Development Programme)

Negara yang menduduki posisi teratas adalah Haiti. Polisi Haiti secara negatif mempengaruhi masyarakat dan budaya lokal dengan praktik yang tidak etis.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kepolisian Nasional Haiti (HNP) telah melanggar berbagai hak asasi manusia dan undang-undang, seperti penculikan, perdagangan narkoba dan melakukan tindak brutal. Mereka bahkan menolak mencegah atau menanggapi kekerasan terkait geng.

Pelanggaran hukum HNP tampaknya telah sedikit mereda setelah bencana gempa bumi mengguncang negara tersebut pada Januari 2010.

3 dari 11 halaman

2. Meksiko

Petugas kepolisian berjaga saat unjuk rasa sejumlah warga Meksiko menolak kenaikan harga BBM, Mexico City, Meksiko (9/1). (AP Photo/Marco Ugarte)

Meksiko menempati peringkat kedua sebagai negara dengan polisi terkorup. Akhir-akhir ini, suasana di Meksiko sedang "panas", terlebih ketika Donald Trump memberlakukan kebijakan barunya terkait imigran, dan juga maraknya pembunuhan politisi.

Akan tetapi, polisi di negara tersebut justru semakin memperburuk kondisi. Mereka melakukan tindak korupsi demi mendapatkan uang, sebab gaji dan bayaran mereka terbilang rendah.

Polisi Meksiko umumnya akan menyuap para penjahat dan memeras wisatawan mancanegara, dengan dalih yang tidak dipahami oleh korbannya. Oknum tersebut biasanya akan memberi korbannya pilihan "plata o plomo," yang berarti terima suap atau terbunuh.

Polisi Meksiko juga menjalin kerja sama dengan kartel narkoba --melindunginya-- dan mengatur perdagangan obat-obat terlarang. Mereka sering mengabaikan kejahatan yang dilaporkan dan tidak menyelidikinya.

Selain itu, mereka juga kerap memenjarakan warga yang tidak bersalah untuk menutupi pekerjaan kotor mereka.

4 dari 11 halaman

3. Kenya

Polisi Kenya menginterogasi demonstran di daerah Kawangware di Nairobi, Kenya (10/8). Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menang dalam pemilihan presiden, Jumat (11/8/2017) waktu setempat. (AFP Photo/Patrick Meinhardt)

Menurut laporan survei terbaru dari Transparency International, 92% warga sipil Kenya menilai polisi di negaranya sebagai yang paling korup. Banyak penduduk yang telah membayar suap kepada polisi selama 12 bulan terakhir.

Penyalahgunaan ini dimanfaatkan orang-orang untuk mendapatkan akses masuk ke berbagai layanan, seperti Bea Cukai, perawatan kesehatan, pendidikan, kepolisian, pendaftaran dan izin khusus.

Masyarakat Kenya bahkan membayar suap pada sejumlah layanan umum.

5 dari 11 halaman

4. Myanmar

Petugas kepolisian berpatroli di depan rumah pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi setelah dilempar bom Molotov oleh orang tak dikenal di pinggir danau di Yangon, Kamis (1/2). Saat kejadian, Suu Kyi sedang tak berada di rumah. (YE AUNG THU/AFP)

Myanmar berada di peringkat ke-4 sebagai negara dengan instansi kepolisian yang bermasalah.

Polisi di negara tersebut dikenal suka memeras wartawan yang hendak melakukan investigasi kriminal. Demikian halnya dengan warga sipil.

Sebagaimana diketahui, Myanmar diperintah oleh rezim militer yang sangat otoriter. Oleh karena itu, polisi Myanmar dan hak-hak warga negaranya berada di bawah kendali langsung militer.

6 dari 11 halaman

5. Irak

Pada 6 Januari 1999, seorang perwira polisi terlihat sedang mempersiapkan anak buahnya untuk mengikuti peringatan Army Day di monumen Unknown Soldier. (AP file)

Polisi Irak memiliki sejarah panjang dengan kasus korupsi.

Polisi Irak beberapa kali tersandung dalam penculikan, pembayaran uang tebusan, dan penyuapan. Mereka terbukti gagal dalam mengendalikan upaya terorisme dan tidak bisa melindungi warga sipil.

7 dari 11 halaman

6. Somalia

Sejumlah tentara mengamankan lokasi ledakan bom mobil yang terjadi dekat pos pemeriksaan parlemen dan Kementerian Dalam Negeri di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Minggu (25/3). Mobil meledak sebelum pasukan keamanan memeriksanya. (AP/Farah Abdi Warsameh)

Polisi Somalia berada di peringkat ke-6 di antara yang paling korup di dunia. Negara yang dilanda perang ini terus menghadapi kesulitan besar. Aparat kepolisian dikenal kerap melakukan praktik korup karena mereka dibayar rendah.

Sebagian besar perwira polisi Somalia bahkan terlibat dalam tindak kriminal seperti perampasan, pemerasan, penyuapan dan pelecehan.

8 dari 11 halaman

7. Afghanistan

Polisi berpatroli di jalan-jalan setelah serangan bunuh diri di depan Universitas Kabul, Afghanistan, (21/3). Pejabat Afghanistan melaporkan ledakan tersebut di saat warga merayakan Tahun Baru Persia. (AP Photo/Rahmat Gul)

Polisi Afghanistan dikenal suka memeras warga sipil dan melakukan kekerasan di pos pemeriksaan polisi di seluruh negeri. Polisi juga menyuap orang-orang bersalah agar mereka bisa terbebas dari hukuman penjara atau untuk menghindari penangkapan.

9 dari 11 halaman

8. Sudan

Suasana mencekam ketika rakyat sipil berlarian menyelamatkan diri dari kepungan perang Sudan Selatan (AFP/Justin Lynch)

Sudan adalah salah satu negara terkorup berdasarkan berbagai macam alasan. Tidak hanya mantan presiden Oman Al-Bashir yang telah didakwa atas kejahatan perang dan genosida, tetapi negara ini juga menderita karena polisi yang korup.

Polisi Sudan diketahui gemar memeras penduduk sipil untuk menambah penghasilan mereka. Mereka juga jarang mengajukan laporan atau menyelidiki tindak kejahatan.

Kondisi ini diperparah dengan penggunaan kekerasan dan pembalasan terhadap orang-orang yang mengeluh tentang pelanggaran polisi.

10 dari 11 halaman

9. Rusia

Polisi Rusia membubarkan aksi protes yang menentang perubahan kebijakan pensiun (AP/Roman Pimenov)

Dalam beberapa tahun terakhir, ada laporan yang menguak tentang praktik korupsi dan tindak kejahatan yang dilakukan oleh petugas kepolisian Rusia.

Kebrutalan, pemerasan, suap dan menangkap warga yang tidak bersalah adalah contoh dari kealpaan polisi di Negeri Beruang Merah. Hal ini dilakukan guna memenuhi kuota bulanan dan kebutuhan pribadi mereka.

11 dari 11 halaman

10. Pakistan

Petugas kepolisian berjaga di rumah sakit tempat Menteri Dalam Negeri Pakistan, Ahsan Iqbal menjalani perawatan akibat luka tembak di Lahore, Minggu (6/5). Ahsan sendiri dikabarkan tak mengalami luka yang bisa membahayakan nyawanya. (AP/K.M. Chaudary)

Polisi Pakistan masuk dalam daftar 10 aparat terkorup di dunia dalam sebuah survei yang dilakukan oleh pengawas anti-korupsi internasional.

Banyak warga mengatakan, kepolisian adalah sektor paling korup dari pemerintah Pakistan. Kebrutalan polisi, pemerasan, penyuapan, dan penangkapan warga yang tidak bersalah adalah sebagian yang kerap dilakukan mereka.

Polisi Azad Jammu and Kashmir (AJK) menduduki peringkat teratas yang paling buruk dalam korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan --di Pakistan. Sedangkan polisi Punjab adalah polisi terburuk kedua di negara tersebut.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya