Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) bersama Susi Air telah manyalurkan bantuan sebesar 43.850 Kg berupa kebutuhan pokok ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah selama dua minggu pasca bencana gempa dan tsunami. Selain mengirimkan bantuan, KKP juga memberangkatkan 115 lebih relawan ke kawasan tersebut.
"Sampai dengan tanggal 9 Oktober 2018. kami sampaikan bahwa kami telah mengirimkan kurang lebih 43.850 Kg kebutuhan penting dan 115 lebih relawan ke PaIu. Disamping itu, kami telah mengevakuasi 250 lebih orang sakit, cedera, dan orang-orang yang terlantar dari lokasi tersebut," ujar Costumer relations manager Susi Air, Indra Rohsaelendrayana di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Selama kurun waktu tersebut, kru penerbangan Susi Air telah terbang lebih dari 75 penerbangan dengan total sekitar 90 jam dan tim pendukung teIah mendedikasikan tenaga dan waktu lebih dari 2.000 jam kerja sejak pertama kali sampai di PaIu.
"Susi Air, ikut terlibat dalam usaha bantuan pemullihan akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi dan menjadi salah satu yang pertama ke lokasi bencana untuk menyediakan pasokan dan peralatan penting untuk membantu menangani akibat dari peristiwa tersebut," jelasnya.
Dalam membantu penyaluran bantuan, KKP menugaskan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan menampung seluruh bantuan untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat. Hal ini merupakan amanat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Melalui koordinasi dengan otoritas lokal, militer, dan pemerintah, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan, kami senang dapat ikut mangambil peran dalam membantu meminimalisir akibat yang terjadi setelah kejadian tersebut," jelasnya.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masih Terus Salurkan
Indra menambahkan, pihaknya masih akan terus menyalurkan bantuan dan mengangkut masyarakat yang sakit dari Palu sesuai rute yang telah terjadwal. Hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan Palu dan sekitarnya.
"Kami akan terus melayani daerah Sulawesi dengan rute berjadwal kami dan akan menjadi salah satu bagian yang akan mendukung pemulihan Palu dan daerah sekitarnya dengan kekuatan maksimal yang kami miliki selama beberapa bulan dan tahun ke depan," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement