iPhone Bakal Bisa Deteksi Panggilan Spam

Baru-baru ini aplikasi paten baru Apple menunjukkan bahwa perusahaan tengah mengembangkan cara yang mudah untuk mengidentifikasi panggilan masuk.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Okt 2018, 11:31 WIB
IPhone XS (kiri) dan XS Max diperlihatkan saat peluncuran produk baru Apple di California (12/9). iPhone XS dan XS Max tersedia tiga warna (gold, silver, abu-abu) dan tiga konfigurasi memori (64GB, 256GB, dan 512GB). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - Panggilan spam tentu sangat mengganggu. Hal ini terjadi tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di belahan dunia lainnya.

Kebanyakan panggilan spam berasal dari telemarketing yang menawarkan jasa dan produknya.

Namun, Google menghadirkan solusi untuk masalah ini, yakni memberikan kemampuan bagi Google Assistant untuk mengecek siapa orang yang menelepon. Kini, tampaknya Apple segera menghadirkan kemampuan serupa untuk pengguna iPhone.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Senin (15/10/2018), baru-baru ini aplikasi paten baru Apple menunjukkan bahwa perusahaan tengah mengembangkan cara yang mudah untuk mengidentifikasi panggilan masuk.

Menariknya, kalau panggilan yang masuk memang tidak diinginkan, iPhone bisa secara otomatis meng-cancel panggilan tersebut.

Paten yang dimaksud bernama "Detection of Spoofeed call information". Dengan paten tersebut iPhone bisa turut mendeteksi ketika ada pemanggil yang menggunakan nomor telepon palsu.


Telemarketer Pakai Nomor Palsu

Pengunjung mencoba iPhone XS Max saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Hal ini karena telemarketer dan penelepon lainnya kadang menggunakan perangkat atau layanan yang memungkinkan mereka mengubah nomor yang ditampilkan pada caller ID smartphone.

Ini dilakukan karena cukup banyak yang menggunakan nomor palsu agar orang mau mengangkat panggilan tersebut.

Perlu diketahui, sebelum terjadinya koneksi antara dua telepon terbangun, permintaan yang datang dari caller harus melalui berbagai stasiun dan terminal dari jaringan yang terlibat.

Informasi mengenai "jalur" yang diambil panggilan masuk itu dicatat dan menjadi bagian dari pengenalnya.

Nah, ketika seorang penelepon mencoba untuk bohong tentang nomornya, ada langkah tambahan yang mesti dilewati dalam proses membuat panggilan.


Database di Perangkat

Seorang pengunjung melihat produk baru iPhone saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Apple merilis tiga iPhone terbaru, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Singkatnya, rencana Apple terkait program ini adalah Apple membuat database, baik di perangkat maupun di jaringan.

Database ini terdiri dari data yang mewakili panggilan sah dan membandingkannya dengan informasi yang datang bersama tiap panggilan untuk memeriksa apakah kedua nomor tersebut cocok.

Jika ada panggilan masuk yang tidak konsisiten dengan panggilan sah, iPhone akan menampilkan peringatan bersama dengan panggilan tersebut.

Untuk bisa menghadirkan solusi ini, Apple perlu bermitra dengan operator telepon guna mendapatkan akses ke data internal yang dibutuhkan database dan mengecek nomor palsu di tiap panggilan.

Dengan nama besar Apple di AS, tentunya bukan hal sulit bagi Apple untuk menghadirkan fitur pengenal panggilan spam ini.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya