Liputan6.com, Nusa Dua - Tanpa disangka, Presiden Joko Widodo memakai serial Game of Thrones sebagai referensi pada pidatonya. Kontan, para perwakilan negara sahabat dan pejabat penting dunia memberikan apresiasinya.
Yang pertama adalah Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde yang berpidato setelah Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018. Wanita Prancis itu bahkan bercanda merasa iri akan kemampuan Jokowi dalam menyampaikan pidato yang sangat meyakinkan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya ingin berterima kasih pada Jokowi karena menaikkan standar dalam memberi pidato yang hebat dan meyakinkan. Wow," ucap Lagarde di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10/2018).
Berikutnya, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia yang memberikan pujian. Dubes Rob Swartbol memberi apresiasi atas fokus Jokowi pada kerja sama internasional.
"Pidato yang sangat kuat dari Presiden Indonesia Jokowi melawan #TradeWars (perang dagang), yang lebih memilih kerja sama internasional," cuitnya di Twitter. Ia pun menuliskan standing ovation yang terjadi pada pertemuan tersebut.
Duta Besar dari Kerajaan Denmark untuk Indonesia Rasmus A. Kristensen turut angkat suara mengenai pidato presiden yang menyebut "musim dingin" akan tiba ketika para negara-negara sibuk bertikai.
Petinggi Bank Dunia, yakni Executive Director Frank Heemskerk juga melakukan standing ovation untuk pidato Presiden Jokowi.
"Ketimbang diplomasi dan political correctness, ia memakai lembaran humor dan provokatif berdasarkan Game of Thrones. Pesan kunci: konfrontasi dan pertikaian menghasilkan penderitaan untuk orang yang kalah dan menang," tulis Heemskerk.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bos IMF Pimpin Standing Ovation Sambut Pidato Game of Thrones Jokowi
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengaku terkesan dengan pidato yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 'Plenary Session IMF-World Bank', Jumat pagi di Nusa Dua, Bali.
Dalam sambutannya Jokowi menggunakan cara unik untuk menggambar situasi perekonomian global. Mantan walikota Solo ini menggambarkan situasi perekonomian global dengan serial televisi Game of Thrones.
"Bagus banget ya? Tajam banget. Itu sesuatu yang barangkali, that is Indonesian way menyampaikan sesuatu tanpa menyebut dan menyinggung tapi dalam sekali artinya," kata dia, saat ditemui, di sela-sela acara IMF-World Bank Annual Meeting, Bali, Jumat (12/10/2018).
Enggartiasto mengatakan pidato Jokowi tidak hanya membuat dirinya terkesan, melainkan juga peserta yang hadir dalam plenary session tadi.
"Kami lihat waktu ovation itu yang IMF itu, Lagarde dia yang pertama kali berdiri untuk memberikan standing ovation. Saya lihat dari belakang. Karena ilustrasi yang diberikan itu sangat mengena walaupun dengan sederhana, mengena dan tajam," jelasnya.
Politisi Nasdem ini mengaku, sebagai orang yang ada di dalam tim kerja Presiden, maka ia sudah sangat akrab dengan gaya Jokowi yang kerap memberikan ilustrasi dalam menyampaikan penjelasan terkait kebijakan ataupun rencana pemerintah.
"Beliau berikan gambaran itu sangat detail yah. Beliau dalam pengalaman saya ini dia detail sekali dalam guidance dan sering sekali memberikan ilustrasi-ilustrasi," ujar Enggartiasto.
Sementara terkait ide Jokowi untuk mengangkat seri televisi drama fantasi Amerika Serikat yang dibuat oleh David Benioff dan D. B. Weiss tersebut sebagai ilustrasi, Enggartiasto yakin ide tersebut berasal dari Jokowi sendiri.
"Saya percaya dalam banyak hal beliau sendiri idenya. Beliau apa yang beliau mau, dan dilakukan dengan berbagai ilustrasi itu," tandasnya.
Advertisement