Liputan6.com, Jakarta - Wall Street berbalik arah ke zona hijau pada Perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta) usai mengalami tekanan yang cukup dalam selama enam hari berturut-turut. Pendorong penguatan bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini adalah saham-saham di sektor teknologi.
Selain itu, sektor energi dan keuangan yang sebelumnya mengalami tekanan yang sangat besar juga ikut mendorong indeks S&P 500 menuju zona hijau.
Mengutip Reuters, Sabtu (13/11/2018), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 287,16 poin atau 1,15 persen menjadi 25.339,99. Untuk S&P 500 menguat 38,76 poin atau 1,42 persen menjadi 2.767,13. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 167,83 poin atau 2,29 persen menjadi 7.496,89.
Baca Juga
Advertisement
Indeks teknologi dalam S&P 500 naik 3,2 persen pada perdagangan Jumat. Menunjukkan kenaikan terkuat sejak 26 Maret meskipun jika dihitung secara mingguan juga menunjukkan penurunan terbesar sejak 23 Maret.
"Investor mulai melakukan aksi beli, mereka berpikir bahwa saham di sektor teknologi sudah terlalu dalam mengalami tekanan jual. Mereka masuk di akhir perdagangan agar bisa mendulang untung pekan depan," jelas Janna Sampson, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC, Lisle, Illinois.
Namun sampai AS dengan China mencapai kesepakatan perjanjian perdagangan, penguataan Wall Street masih sangat rentan. Alasannya, investor masih merasa khawatir tentang dampak perang tarif tergadap keuntungan perusahaan.
"Jika laporan keuangan perusahaan bagus, saya rasa reli ini akan terus berlanjut. Namun selama ini berita mengenai perang dagang bergerak liar," jelas Sampson.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dorongan Terbesar
Dorongan terbesar penguatan di sektor teknologi berasal dari saham Apple dan Microsoft yang naik lebih dari 3 persen. Visa dan Mastercard, keduanya naik hampir 5 persen didorong oleh penjualan kartu kredit yang kuat termasuk dalam laporan pendapatan bank.
Sektor keuangan di indeks acuan S&P 500 mengakhiri dengan naik 0,1 persen dan subsektor perbankan ditutup turun 0,4 persen. Hambatan terbesar pada subsektor perbankan adalah JPMorgan Chase & Co yang ditutup 1,0 persen meskipun melaporkan laba kuartalan yang mengalahkan ekspektasi.
PNC Financial memimpin pelemahan jika dilihat dari presentase penurunan di antara saham bank lainnya dengan penurunan 5,6 persen setelah bank tersebut melaporkan pertumbuhan kredit kuartalan yang mengecewakan dan mengatakan mereka mengharapkan hanya sedikit peningkatan dalam peminjaman pada kuartal ini.
Tiga pendorong penguatan sub sektor perbankan adalah Citigroup yang naik 2 persen, dan Wells Fargo yang meningkat 1,3 persen.
Netflix dan Amazon terdorong naik setelah mengalami aksi jual minggu ini. Saham kedua perusahan tersebut naik 5,7 persen dan 4 persen.
Advertisement