Melawan Angin hingga Bekas Luka, 6 Fakta Menarik Pernikahan Putri Eugenie

Gaun yang dikenakan Putri Eugenie dirancang oleh Peter Pilotto dan Christopher De Vos di studio mereka di East London. Anak bungsu Pangeran Andrew ini tampak menawan dalam balutan busana berwarna putih dan bahu yang sedikit terbuka.

Gaun itu memiliki garis leher yang melipat di sekitar bahu ke punggung bawah, sehingga mempelihatkan bekas luka operasi sang putri.

Eugenie dikabarkan sengaja memilih gaun tersebut karena ingin memamerkan bekas luka operasi skoliosis (memasukkan batang titanium ke dekat tulang belakang) yang pernah dijalaninya saat usia 12 tahun.

Mungkin inilah alasan mengapa Eugenie memutuskan untuk tidak memakai kerudung (penutup kepala), sebab dia ingin mematahkan tradisi kerajaan.

Badai Callum tengah melanda Inggris pada hari pernikahan Putri Eugenie dan Jack Brooksbank. Angin kencang menyebabkan gangguan dan pemadaman listrik di bagian barat negara itu.

Untungnya tidak ada masalah besar di hari-H upacara pernikahan kedua pasangan tersebut, akan tetapi para tamu wanita dibuat repot oleh "ulah angin".

Beberapa dari mereka bahkan harus menahan tawa dan menanggung malu, saat gaun yang mereka kenakan tersibak akibat embusan angin kencang. Tak terkecuali Kate Middleton.

Ada juga yang topinya terlepas dari kepala, karena sang bayu.

Artis kenamaan Cara Delevingne pun terlihat berjalan terburu-buru untuk menghindari angin kencang. Dia sempat terlihat memegang topinya yang nyaris terbang.

Inilah momen saat gaun Putri Beatrice tersibak ketika menaiki tangga untuk masuk ke dalam gereja.

Menurut Istana Kensington, Eugenie mengenakan Greville Emerald Kokoshnik Tiara, yang biasa disebut sebagai Boucheron Tiara, yang dipinjamkan kepadanya oleh Ratu.

Tiara itu dibuat oleh Boucheron untuk Dame Margaret Helen Greville pada tahun 1919 dengan sentuhan kokoshnik, gaya yang populer di Russian Imperial Court.

Tiara tersebut terbuat dari berlian potong yang diatur dalam platinum dengan enam zamrud di kedua sisinya. Tiara ini diwariskan oleh Nyonya Greville kepada Ratu Elizabeth pada 1942 silam.

Camilla, Duchess of Cornwall dikabarkan sedang mengunjungi sebuah sekolah dasar di desa terpencil di Aberdeenshire, ketika Putri Eugenie melangsungkan pernikahannya. Inilah sebabnya, Pangeran Charles datang seorang diri.

Istri kedua Charles itu menyambangi Crathie Primary yang letaknya dekat dengan kediaman keluarga kerajaan, tepatnya di Balmoral.

Bukan bermaksud menghindar, tapi rencana kunjungan Camilla ke sekolah-sekolah dasar pada hari penting tersebut sudah dijadwalkan sejak lama, sebelum hari pernikahan Putri Eugenie diputuskan.

Penggemar keluarga kerajaan dan tamu dibuat sedikit terkejut oleh penampilan Putri Beatrice.

Kakak perempuan Putri Eugenie itu tidak mengenakan gaun yang sepadan dengan yang dikenakan oleh para pengiring pengantin. Dia malah memilih untuk mengenakan gaun berwarna biru tua buatan Ralph dan Russo.

Beatrice memadupadankan gaun lengan panjangnya --rok selutut dan bahu yang sedikit terbuka-- dengan topi ungu rancangan Sarah Cant.

Selain itu, saudari kandung Eugenie itu juga melanggar protokol kerajaan, ketika memasuki tempat berlangsungnya upacara pernikahan.

Alih-alih berjalan ke gereja di belakang Eugenie, Beatrice justru masuk bersama sang ibu, Sarah Ferguson, di depan calon pengantin.

Ada nuansa modern dalam pernikahan Putri Eugenie dan Jack Brooksbank, salah satunya dari sisi kendaraan yang mereka gunakan usai mengucap janji suci.

Kedua pasangan ini terlihat mengendarai mobil sport Aston Martin DB10 ketika keluar dati Kastil Windsor dan menuju Royal Lodge untuk menghadiri resepsi.

Kendaraan ini dibuat secara khusus untuk film James Bond 2015, Spectre. Perusahaan pembuatnya hanya memproduksi 10 unit dan 8 di antaranya muncul dalam sinema layar lebar yang dibintangi aktor kawakan Craig David tersebut.

Dalam sebuah video yang diunggah Sky News di Twitter, Eugenie tampak terpana dengan perjalanan mewah itu, seraya berseru, "Wow!".