Pencairan Pinjaman ADB untuk Pulihkan Palu Tak Akan Berlebihan

Wapres Jusuf Kalla mengapresiasi komitmen dari ADB yang menyiapkan dana untuk korban bencana gempa di Palu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Okt 2018, 13:30 WIB
Wapres Jusuf Kalla bersama Sekjen PBB António Guterres kunjungi Palu (Dok. BNPB)

Liputan6.com, Nusa Dua - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi komitmen dari Asian Development Bank (ADB) yang menyiapkan dana USD 1 miliar demi pemulihan Palu dan Donggala pasca terkena gempa dan sunami. Dana USD 1 miliar ini bersumber dari hibah dan utang.

Hanya saja, JK memastikan bahwa penggunaan dana standby dari ADB ini akan sesuai porsinya dan tidak akan berlebihan.

"Dari ADB, kami juga menerima bantuan dan pinjaman jangka panjang sesuai kebutuhan kami, tidak akan berlebihan, mekanismenya seperti biasa saja," kata JK di Nusa Dua, Sabtu (13/10/2018).

Pemerintah Indonesia dan ADB saat ini tengah menhirimkan tim untuk mendata mengenai apa saja kebutuhan di Palu dan Donggala dalam mempercepat rekaonstruksi dua wilayah itu.

"Tentu kita akan cairkan dana dari ADB ini, kalau dibutuhkan," tegas Jusuf Kalla.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pendataan

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendengarkan penjelasan Kepala BNPB Willem Rampangilei (tengah) saat menemui korban gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah, Jumat (12/10). (Liputan6.com/HO/Tim Media Wapres)

Sementara itu, Wakil Presiden ADB Bambang Susantono menegaskan tim yang diterjunkan di Palu dan Donggala ditargetkan melakukan pendataam secepat mungkin.

Bambang mengaku, hal yang paling utama adalah membangun optimisme kembali warga Palu dan Donggala. Di saat yang bersamaan juga harus dikerjakan pembangunan kembali rumah mereka.

"Jadi semakin cepat semakin baik. Karena kan di sana kita harus bikin semacam kota baru, ini harus kita lakukan secepat mungkin," pungkasnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya