Pertamina Jamin Penyaluran BBM di Karimunjawa Terkendali

Kapal SPOB milik Pertamina telah bersandar di pelabuhan Karimunjawa sejak Senin siang.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Okt 2018, 16:15 WIB
Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV area Jateng & DIY memastikan, pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Karimunjawa tetap lancar dan tekendali. Hal ini sesuai komitmen untuk mendistribusikan energi ke seluruh pelosok negeri.

Unit Manager Communication & CSR MOR IV, Andar Titi Lestari membantah isu keterlambatan distribusi BBM ke Kepulauan Karimunjawa. Ssaat ini kondisi distribusi dan penyaluran ke masyarakat aman dan stabil.

"Pengiriman BBM tetap lancar, tidak ada keterlambatan. Kapal SPOB telah bersandar di pelabuhan Karimun sejak Senin siang hingga selasa sore (9/10),” kata Andar, di Jakarta, Sabtu (14/10/2018).

Menghadapi persiapan nelayan untuk berlayar di musim angin barat dan seiring dengan meningkatnya kegiatan pariwisata di Karimunjawa, maka Pertamina bersiap-siap untuk meningkatkan kehandalan dan ketahanan stok BBM di Karimun Jawa.

Sebab itu, Pertamina menambah kapasitas tangki timbun di Karimunjawa, yang semula kapasitas 80 kilo liter (kl) menjadi 135 kl.

“Tambahan tangki timbun 45 kl sedang dalam proses pengerjaan sehingga pada bulan ini dapat digunakan untuk menambah stok BBM di Karimunjawa, Nanti bila sudah bisa digunakan, jumlah KL yang dapat disimpan di Karimunjawa setara dengan lebih dari 50 persen rata-rata kebutuhan BBM di Karimun Jawa,” papar Andar.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak Memilah Konsumen

SPBU Karimunjawa menerapkan pembatasan pembelian BBM sehingga nelayan dan pelaku industri pariwisata tak bisa beroperasi. (foto: Liputan6.com / felek wahyu)

Andar menambahkan bahwa Pertamina tetap berkomitmen untuk menyalurkan energi berkeadilan dan tidak memilah-milah konsumen yang mengantri mengisi BBM.

“Tidak ada perbedaan konsumen, semua kami layani sesuai jalur antrian, memang untuk di Karimun Jawa ini karena hanya ada satu SPBU di pulau ini maka kondisi mengantri adalah hal yang lumrah terjadi di sini,” jelas dia.

Andar juga menghimbau kepada masyarakat Karimun Jawa untuk lebih bijak dalam menggunakan bahan bakar sambil menunggu pengiriman BBM dari Pertamina.

“Kami harap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena Pertamina selalu mengupayakan pengiriman BBM dan BBK ke Karimun Jawa,” tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya