Liputan6.com, Lombok - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memberikan kunci rumah secara simbolis kepada warga Pemenang, Lombok Utara. Ini adalah bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan dan Fakultas Teknik UGM berupa 50 unit Hunian Transisi (Huntras).
Dalam sambutannya, Menhub mengatakan ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada warga Lombok Utara dengan bantuan rumah transisi anti gempa.
"Alhamdulillah ada sedikit rejeki untuk bapak ibu semua dalam bentuk rumah. Saya berharap bapak ibu semua tetap semangat, dengan semangat semuanya bisa kembali berjalan normal dan kembali bangkit," kata Menhub didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Pelari Nasional, Lalu Muhammad Zohri , Lombok Utara, Sabtu (13/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Menhub Budi mengatakan, rumah transisi yang dibangun 50 unit beserta Posyandu dan Rumah baca ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat Lombok Utara khususnya desa Pemenang.
Rumah transisi yang berukuran 6x3 sudah siap dihuni oleh para korban gempa. Memakai kontruksi baja ringan dan dinding dari materi kayu ini tersebar didua dusun yaitu dusun Karang Pangsor dan dusun Mekar Sari. Menhub pun melakukan pengecekan langsung kebeberapa rumah yang sudah siap dihuni.
Dalam kesempatan tersebut Menhub juga membagikan Helm sebagai bentuk kepedulian akan keselamatan berlalulintas kepada 50 warga Pemenang. Menhub memberikan secara simbolis kepada pelari Lalu Muhammad Zohri.
"Lalu aja pakai helm untuk naik motor," kata Menhub yang dibalas oleh Zohri "Motornya saya tidak punya pak," ujar Zohri sambil tertawa.
Ucapan terimakasih disampaikan Kepala Desa Pemenang Barat, M Syukri. Menurutnya, pemberian rumah ini membuktikan jika pemerintah melalui Kementerian Perhubungan peduli kepada warga korban gempa.
"Terimakasih kepada Pak Menhub dan PT UGM yang telah peduli kepada kami dengan pemberian 50 unit rumah transisi," kata Kepala Desa.
Dia berharap bantuan ini bisa terus dilakukan karena memang kondisi rumah masyarakat di Lombok Utara ini benar-benar hancur. Apalagi kata dia, dusun Karang Pangsor ini merupakan kampung pariwisata.
"Dengan bantuan ini kami berharap warga tetap semangat dan bangkit untuk terus memajukan dunia pariwisata Lombok," tegasnya.
Sementara, Dekan Fakultas Teknik UGM menyampaikan, bahwa Huntras seluas 18 m2 tersebut menggunakan konsep rumah tumbuh. Warga bisa memperluas bangunan sejalan dengan kemampuan dan kebutuhannya. Huntras dengan struktur rangka baja Canal tersebut dirancang sebagai bangunan tahan gempa. Pembangunan huntrap dilakukan bersama-sama dengan warga masyarakat setempat.
Saksikan video pilihan berikut ini: