Liputan6.com, Bengkayang Terbatasnya jaringan internet menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi Puskesmas dalam melakukan pendataan terkait Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Hal ini dianggap menjadi salah salah satu kendala yang membuat indikator kesehatan di wilayah Bengkayang, Kalimantan Barat terbilang rendah.
"Jaringan internet yang lamban, susah, dan bahkan tidak ada. Jadi ada beberapa puskesmas yang tidak mempunyai jaringan internet," ujar Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang Stefanus Salikin di Puskesmas Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat.
Advertisement
Permasalahan ini dia ungkapkan pada saat kunjungan kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ke beberapa wilayah di Kalimantan Barat pada Sabtu (13/10/2018).
Untuk mengatasi sulitnya internet, pihak puskesmas yang harus memasukkan data PIS-PK pergi ke wilayah yang memiliki akses internet.
Selain itu, sulitnya warga untuk ditemui dan melakukan pendataan juga dianggap salah satu penyebab terkendalanya pendataan PIS-PK.
"Kecuali di hari libur atau di malam hari. Karena memang sebagian besar masyarakat kami adalah petani, (bekerja) di perkebunan, atau nelayan," kata Stefanus menambahkan.
Masalah ini membuat pihak puskesmas harus melakukan perjanjian untuk bisa bertemu dengan masyarakat atau dikunjungi.
Dalam pemaparannya, Stefanus menjelaskan capaian Indeks Keluarga Sehat berdasarkan indikator Keluarga Sehat. Angka yang ditunjukkan terbilang masih rendah. Seperti bayi yang mendapatkan imunisasi dasar masih di angka 21,80 persen, selain itu keluarga yang sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih di angka 30,36 persen.
Sementara, capaian tertinggi berada di persentase untuk pertumbuhan balita yang dipantau mencapai 80,28 persen.
Simak juga video menarik berikut ini:
PIS-PK Bukan Pendataan
Dalam kunjungan kerja Kemenkes ke Puskesmas Jagoi Babang, Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Untung Suseno Sutarjo mengatakan, program PIS-PK bukanlah sebuah pendataan. Namun, program ini adalah mengenai pemecahan masalah dengan cara yang terintegrasi di puskesmas.
"Bukan pendataan yang penting. Tapi bagaimana memecahkan masalah secara terintegrasi di puskesmas," ujar Untung.
"Di puskesmas ada banyak program. Bagaimana program ini bekerjasama. Jangan kerja sendiri-sendiri, " kata Untung dalam kesempatan tersebut.
PIS-PK sendiri merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan melakukan kunjungan dan intervensi kesehatan langsung ke rumah warga. Ini mengharuskan Puskesmas untuk melaksanakan kunjungan keluarga dan intervensi kesehatan masyarakat, dengan mendatangi setiap rumah di wilayah kerja Puskesmas tersebut.
Advertisement