Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu belakangan, nama Cut Meyriska dan Raffi Ahmad menjadi pembicaraan publik. Hal itu bermula ketika sebuah video kedekatan keduanya viral di media sosial.
Merasa risih dengan berita-berita miring yang muncul, akhirnya Cut Meyriska melakukan klarifikasi. Ia menuliskan kronologi yang sebenarnya terjadi ke Instagram Story-nya, pada Minggu (14/10/2018).
Dalam unggahan tersebut, Cut Meyriska membantah tuduhan-tuduhan bahwa ia dan Raffi Ahmad melakukan tindakan negatif.
Baca Juga
Advertisement
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Disini saya cm ingin mmeberitahukan bahwa apa yg sedang ramai di media tentang saya, adalah tidak benar adanya tindakan seperti itu, hal yg terjadi adalah saya di infokan untuk bergerak lebih cepat kedepan seraya tangannya memegang pinggang saya (karena kita harus pindah studio) dan yang saya lakukan adalah mengatakan "iya" sambil menepis tangan tersebut," tulis Cut Meyriska.
Tangan Kiri
Dalam video tersebut, memang terlihat Raffi Ahmad mendekatkan bandannya ke punggung Cut Meyriska. Tak lama setelahnya tangan kiri Cut Meyriska diletakkan di belakang punggungnya. Pemandangan tersebut menimbulkan berbagai asumsi negatif. Untuk itu, Cut Meyriska pun menjelaskannya.
"Tapi kenapa tangan kiri saya yg menepisnya, karena tangan kanan saya sedang memegang bawaan, makanya tangan kiri yang menepis tangan tersebut. Saya berharap teman2 semua bisa melihat dengan sebenar2 adanya," tulis Cut Meyriska.
Cut Meyriska kemudian melanjutkan unggahannya dengan memberikan hadist dan ayat-ayat Al-Quran tentang fitnah dan adu domba.
Advertisement
Dizolimi
Sebelumnya, Cut Meyriska juga sempat memberikan tanggapan terhadap berita-berita yang muncul mengenai dirinya dan Raffi Ahmad. Tanggapan tersebut ia ungkapkan melalui unggahan di Instagram Story pada Sabtu (13/10/2018).
"Setelah dizalimi dan melihat komentar-komentar tidak berfaedah dan salah besar. Sekarang es krimnya ada. Adem," ujar Cut Meyriska.
Ia kemudian menyuap es krim yang ada di hadapannya dan kembali berujar, "Ehm.... Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan."