Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan baru-baru ini beredar seputar artis Augie Fantinus. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelanggaran UU ITE.
Augie Fantinus dituduh menyebarkan kabar tentang adanya polisi yang menjadi calo tiket di Asian Para Games 2018, padahal hal tersebut tidak terjadi. Unggahan Augie di Instagram itu sudah dihapus. Hanya saja, hal ini sempat diabadikan dalam screenshoot dan dijadikan barang bukti.
Kasus yang membelit Augie Fantinus ini membuat rekan-rekannya dari dunia selebritis sedih. Salah satunya adalah Surya Saputra, lawan mainnya di film Lagi-Lagi Ateng.
Baca Juga Advertisement
Surya pun berniat untuk menjenguk Augie yang sedang berada di Polda Metro Jaya untuk memberikan dukungan. Bagi suami Cynthia Lamusu ini, Augie Fantinus adalah korban kesalahpahaman.
"Waktu itu kan Augie lagi ke Asian Para Games, mau nonton. Dia lihat seorang polisi yang seakan-akan menjual tiket. Polisi itu kan sebenarnya untuk melayani dan melindungi. Jadi pemandangan seperti itu terlihat ganjil bagi Augie," tutur Surya Saputra saat dihubungi, Sabtu (13/10/2018).
Jadi Bumerang
Surya Saputra juga yakin bahwa keputusan Augie Fantinus menyebarkan kabar soal calo tiket ini, sebenarnya dengan tujuan baik.
"Jadi di pikiran Augie, mungkin, ini oknum kan seseorang yang akan memperburuk citra. Jadi Augie tujuannya mungkin ingin melapor supaya ada pembenahan tapi malah jadi bumerang untuk Augie."
Advertisement
Orang Baik
Begitu mendengar kabar mengenai Augie Fantinus ini, Surya mengaku merasa sangat kaget. Namun kasus ini tak memberikan kesan buruk tentang Augie kepadanya.
Baginya, Augie tetap merupakan orang yang baik. "Jadi Augie nih secara pribadi salah satu seniman yang luar biasa baik. Dia punya sifat yang positif selalu ingin membangun, membuat bangga Indonesia. Sayang sekali kejadian seperti ini terjadi sama Augie," tuturnya.
Ia juga memberi masuk kepada polisi. "Polisi harusnya juga bisa saling introspeksi lah. Kita sebagai seniman hidup di zaman milenial, era media sosial. Tujuan Augie juga saya pikir baik bukan bermaksud menghina juga untuk pembenahan," kata Surya Saputra. (Rahmi Safitri / Kapanlagi.com)