Liputan6.com, Jakarta Pebulutangkis putri Indonesia, Leani Ratri Oktila, mengaku raihan dua medali emas dan satu perak meleset target pribadinya di Asian Para Games 2018. Dia menegaskan ingin melampiaskan rasa penasarannya di Paralimpade Tokyo 2020.
Leani mendulang emas dari nomor ganda campuran dan ganda putri. Sedangkan perak diraihnya dari nomor tunggal putri.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan raihan itu sudah melebihi target pelatih yang hanya mematok satu medali emas. Namun, Leani mengaku target pribadinya sebenarnya tiga medali emas. Dia kecewa gagal di tunggal putri setelah kalah dari pebulutangkis China, Cheng Hefang, dengan skor 21-19, 18-21, 13-21.
Alhasil, dia menyimpan rasa penasaran besar. Leani mengaku sangat ingin menjadi yang terbaik di tunggal putri, apalagi statusnya merupakan pemain nomor satu dunia di sektor itu. Leani ingin menuntaskan rasa penasarannya itu di Paralimpiade Tokyo 2020.
Menurut Leani, dia diharapkan menyumbang satu emas di Paralimpiade Tokyo dari sektor ganda campuran bersama Hary Susanto. Namun, secara pribadi Leani juga ingin meraih emas di nomor tunggal putri.
"Saya pingin juara juga di tunggal. Saya rasa peluangnya cukup besar. Sekarang ini saya ranking satu dunia di tunggal putri," kata Leani, dalam perbincangan dengan Bola.com, di Istora Senayan, Sabtu (13/10/2018).
"Kemungkinan lawan terberat di Paralimpiade pemain China (Chen Hefang) itu lagi. Kami sudah dua kali bertemu, jadi sedikit-banyak sudah tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing," sambung dia.
Leani mengakui kans terbesar memang datang dari ganda campuran. Dia dan Hary saat ini juga bercokol di peringkat satu dunia. Alhasil, dia makin mantap mengincar dua medali emas di Tokyo.
Raihan dua medali emas itu akan membuat Leani Ratri Oktila memenuhi target pelatih sekaligus menuntaskan penasaran setelah gagal juara tunggal putri di Asian Para Games 2018.