Mengintip Kerennya Kostum Cokelat di Closing Ceremony Asian Para Games

Dalam penampilannya, Cokelat membakar semangat para penonton yang hadir di Penutupan Asian Para Games 2018.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Okt 2018, 20:00 WIB
Band Cokelat pakai tenun NTT di penutupan Asian Para Games 2018 (Instagram

Liputan6.com, Jakarta - Penampilan band Cokelat di closing ceremony Asian Para Games 2018 mendapat banyak pujian. Tak hanya lagu-lagu, namun kostum yang mereka kenakan menarik perhatian.

Dalam penampilannya, Cokelat membakar semangat para penonton yang hadir pada penutupan Asian Para Games 2018 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018) malam.

Mereka menyanyikan lagu 'Karma' sebagai aksi pembuka di closing ceremony Asian Para Games 2018. Cokelat juga menyanyikan lagu legendaris mereka, Luka Lama dan Bendera.

Dalam aksinya, grup band Cokelat yang beranggotakan Jackline (vokal), Edwin (gitar), Ronny (bas), dan Axel (drum) mengenakan kostum bernuansa batik.

Dalam akun Instagram pribadinya, Cokelat memberikan penjelasan mengenai kostum yang mereka pakai di closing ceremony Asian Para Games 2018.

"Semalam @cokelat_band mendapat banyak pujian atas kostum @levicobutik yang kami pakai, senang sekali bisa menggenakan warisan budaya kain tenun dari NTT @tenunnusatenggaratimur#untukindonesia," kicau Cokelat.

"Tenun yang dikenakan @jacklinerossy berasal dari Pulau Sabu, @axel.andaviar pakai tenun dari Kota So’e, @edwin.cokelat.syarif tenunan yang dari Manggarai & @ronnyfebrynugroho memilih tenun dari Flores."


Lagu Terakhir

Sebagai penutup, grup band Cokelat yang beranggotakan Jackline (vokal), Edwin (gitar), Ronny (bas) dan Axel (drum), tak lupa menyanyikan lagu "Bendera", single hit mereka yang legendaris.

Tak sedikit penonton yang ikut bernyanyi lagu tersebut. Suara mereka pun bergema di GBK, Sabtu malam.

 

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya