8 Pakta Integritas untuk Kader PKS Maju di Pemilu 2019

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Syegaf Al Jufri membacakan pakta integeritas yang diikuti seluruh kader PKS yang maju pada Pemilu 2019.

oleh Merdeka.com diperbarui 14 Okt 2018, 18:22 WIB
Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri memberi sambutan saat Launching Hari Aspirasi F-PKS, Jakarta, Selasa (17/11/2015). Hari Aspirasi Rakyat ini dalam rangka menjalankan amanah wakil rakyat yang berasal dari PKS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Depok - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Syegaf Al Jufri membacakan pakta integeritas yang diikuti seluruh kader PKS yang maju pada Pemilu 2019.

Pembacaan itu dilakukan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

Dalam pakta integeritas yang diterima Merdeka.com, disebutkan para kader PKS agar sepenuh hati menjalankan tugasnya demi mengharap rido Allah SWT. Selain itu, mereka juga diminta untuk menjaga nama baik partai.

Berikut delapan poin pakta integritas tersebut:

1. Senantiasa menjaga integritas dan kinerja untuk mensejahterakan umat bangsa dan negara, serta senantiasa menjaga nama baik PKS dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab, saya akan terus menjunjung tinggi prinsip, akhlak serta jati diri kader PKS yang bersih peduli dan profesional.

2. Berpegang teguh kepada anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan PKS, serta setia kepada pimpinan partai seluruh keputusan dan kebijakannya selama tidak maksiat pada Allah dan rasulnya.

3. Menjalankan visi misi, falsafah perjuangan dan platform pembangunan PKS dengan penuh kesadaran, keikhlasan dan sungguh-sungguh. Saya akan terus menjalankan dan memperkuat persatuan, harmoni dan toleransi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang majemuk berdasarkan ajaran Islam, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika dalam NKRI.

4. Mencegah dan menghindarkan diri dari perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme serta pelanggaran hukum lainnya dan tidak menyalahgunakan jabatan wewenang yang diamanahkan oleh partai dan atau negara sebagai sarana untuk memperkaya diri dan atau orang lain.

 


Jaga Amanah

Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri saat menutup Mukernas IV PKS di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). PKS menegaskan kritik yang mereka keluarkan adalah vitamin bagi pemerintah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

5. Terus menempa diri agar mampu menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI, kami menyatakan siap menerima tugas dari rakyat jika diberi amanah oleh rakyat untuk duduk sebagai anggota DPR RI dan siap menjadi relawan pembangunan sesudah pemilu

6. Menjalankan tugas untuk mendengarkan suara rakyat, dan siap memperjuangkannya. Saya akan membuka kanal-kanal komunikasi di berbagai sarana yang bisa dihubungi, untuk menerima masukan dan perintah dari rakyat untuk kami perjuangkan melalui PKS maupun sebagai relawan pembangunan

7. Menyelenggarakan kampanye damai, mendidik jauh dari hal-hal yang membuat ongkos politik jadi tinggi dan menjadi sumber korupsi. Kami akan menjadikan kampanye dan pemilu sebagai wahana pendidikan politik bagi warga, untuk mewujudkan kematangan berdemokrasi, tidak menjdikan kampanye dan pemilu sebagai ajang perpecahan dan disharmoni bagi warga masyarakat.

8. Berjanji jika terpilih akan membentuk fraksi PKS untuk rakyat dan akan berjuang bersama rakyat dan bekerja untuk rakyat bagi semua rakyat. Mengutamakan kepentingan rakyat, selalu melayani rakyat dan akan tetap berada di tengah rakyat, dan tidak akan meninggalkan rakyat pemilih, kantor-kantor partai dan Fraksi PKS akan menjadi tempat rakyat dapat memperoleh solusi permasalahannya.

Pakta integritas ini mengikat saya sebagai calon anggota DPR maupun anggota partai. Apabila saya tidak memenuhi pakta integritas ini, maka saya bersedia menerima sanksi apapun yang ditetapkan oleh partai, dan tidak akan menuntut atas sanksi yang dijatuhkan.

Demikian pakta integritas saya ucapkan dan Allah sebaik-baiknya saksi dan penolong atas apa yang saya ikrarkan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya