Liputan6.com, Jakarta Nama Bollinger dikenal sebagai perusahaan startup yang fokus terhadap kendaraan berbahan alternatif sejak 2014. Sebelumnya, sudah ada prototipe jip bertenaga listrik bernama B1. Memang segmen produk yang disasar Bollinger, lebih mengarah pada utilitas atau komersial. Terlihat dari spesifikasi B1 yang mampu melibas trek off road.
Sama sekali berbeda dengan B1, B2 merupakan kendaraan listrik sepenuhnya berbentuk jip pikap 4 penumpang. Tampilannya unik, berkonsep industrial yang kaku bak mobil lapis baja. Menurut keterangan yang dinukil dari theverge.com (12/10), B2 mengadaptasi spesifikasi dari B1, seperti terbuat dari aluminium, memiliki dua motor dan baterai berdaya 120 kWH.
Baca Juga
Advertisement
Kedua motor diklaim menghasilkan tenaga sebesar 517 Tk dan torsi 696 Nm. Baterainya menyediakan daya untuk menjelajah sejauh 321 km. Pengisian daya B2 kompatibel terhadap dua level. Untuk level 2 (220V) pengisian membutuhkan waktu sekitar 10 jam dan level 3 (DC Fast) sekitar 75 menit hingga penuh.
Untuk menunjang performa Bollinger dengan ground clearance 381 mm ini, dilengkapi sistem penggerak road all-wheel drive dan suspensi hydro-penumatic. Sistem suspensinya memiliki keunggulan; dapat diatur untuk mengubah ketinggian ground clearance. Rentangnya cukup panjang, mulai terendah 254 mm hingga tertinggi 508 mm.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Dimensi B2 cukup besar: panjang 5.270 mm, lebar 2.260 mm, tinggi 1.846 mm dan jarak roda 3.530 mm. Besarnya ukuran disebabkan B2 yang berfungsi sebagai kendaraan komersial dengan fitur bak di belakang. Bak B2 mampu menampung beban hingga 2 ton. Selain itu, B2 bisa menarik benda (towing) hingga 3 ton. Menariknya, Bollinger menyematkan bagasi depan yang dapat diakses melalui kabin. Tujuannya untuk mengakomodasi barang seperti kayu yang sangat panjang,
Rencananya, gambar rendering menjadi database untuk pembuatan prototipe di awal 2019. Jika jadi, jip pikap bertenaga listrik itu, masuk jalur produksi pada 2020 berbarengan dengan B1. Untuk harga, Bollinger belum mengumumkan secara resmi. Namun, kemungkinan tak jauh dari angka $60 ribu atau Rp 912 juta karena spesifikasi yang mirip dengan B1.
Sebagai informasi, produk pertama B1 yang sudah berupa prototipe, telah diuji di berbagai rute, seperti padang pasir, jalan berlumpur hingga gunung berbatu yang memiliki kontur curam. Meski belum masuk tahap produksi, Bollinger mengklaim B1 direspons pasar sangat baik. Setidaknya 20.000 unit sudah dipesan oleh konsumen.
Sumber: Oto.com
Advertisement