Liputan6.com, Jakarta Tancap gas terus dilakukan Pasar Salamoeli Ambon. Destinasi Digital gawean Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Maluku itu akan terus berinovasi di setiap pekannya dalam menciptakan atraksi-atraksi menarik untuk mendatangkan wisatawan.
"Kita akan terus belajar dan tumbuh menjadi destinasi yang baik dan berkelanjutan. Kita akan contoh destinasi-destinasi digital yang sudah sangat ramai dan awet. Salah satunya adalah dengan menjaga dan menciptakan atraksi yang ada di destinasi,"kata Ketua GenPI Maluku Glenn Wattimury.
Advertisement
Pasar tersebut sudah dilaunching, 14 Oktober 2018, di Suli, Ambon.Glenn mengatakan, dirinya optimis bahwa destinasi digital dan semua komponen pendukung di GenPi Maluku akan bisa menciptakan pasar yang wow. Ramai. Serta keren.
"Dengan panggung di atas laut, dekat dengan homestay wisatawan mancanegara, serta banyak keluarga bule yang tinggal di sini, maka destinasi digital ini akan menjadi atraksi tersendiri dan tentunya akan terus viral di sosial media,"katanya.
Tampilan pasar yang dibuat netizen yang dilahirkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu juga keren. Persis di bibir pantai yang juga menghadap pulau. Airnya tenang. Anginnya sepoy-sepoy. Spot selfienya juga bagus dan kreatif. "Anda bisa menikmati Rujak Natsepa yang sangat juara di sini, lihat buktinya, Rujak itu jadi idola dan sampai dinikmati wisatawan mancanegara,"kata Glenn.
Ketua Umum GenPi Mansyur Ebo yang mendatangi langsung tempat acara tersebut mengucapkan selamat atas berdirinya Pasar Salamoeli. Kata Mansyur, diharapkan berdirinya pasar ini adalah bisa berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar dan pariwisata Indonesia.
"Karena dengan semakin ramainya tempat ini, maka nanti akan ada transaksi membelanjakan uangnya dan memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar, perekonomian masyarakat semakin membaik,"kata pria yang biasa disapa Ebo itu.
Ebo juga meminta kepada semua pihak bahwa pasar ini harus berkelanjutan, harus kreatif, harus didesign dengan cantik, dan tentunya menjaga kebersihan dengan baik. "Kami yakin pasar ini akan ramai, asalkan dipromosikan dengan baik di semua platform sosial media dan media konvensional. Ini adalah bentuk kerja dan karya teman-teman GenPi untuk mendukung pariwisata Indonesia. Semakin hari semakin cantik dari tampilan maupun dari atraksi,"katanya.
Ebo menjelaskan, destinasi digital ini nantinya memiliki peran dan fungsi yang berdampak pada pariwisata Indonesia. "Nantinya dari semua destinasi digital yang menyebar para netizen bisa saling berinteraksi, saling berkomunikasi, saling mempromosikan Indonesia. GenPi dari dalam negri, sedangkan GenWi mempromosikan Indonesia di luar negri. Ini bersatu untuk Pariwisata Indonesia dan tempat berkumpulnya di destinasi digital,"ujar Ebo.
Pria yang murah senyum itu menambahkan, GenPi nantinya akan lahir di seluruh Indonesia. Tugasnya jelas yakni mengexplore seluruh destinasi yang ada di tanah air. Promosi melalui sosial media itu nantinya langsung disambut oleh GenWi yang juga tugasnya memviralkan semua karya GenPi ke seluruh dunia maupun di daerah tempat para pelajar tersebut menuntut ilmu.
"Dari interaksi GenPi dan GenWi itulah nantinya akan mengangkat pariwisata Indonesia. Bahkan kami juga sudah mempersiapkan "rumah" untuk keduanya yakni ITX dan GenPi.co. Dua platform itu akan memperkuat interaksi. ITX bisa menjalankan dan menjual paket wisata untuk wisatawan dengan online travel agent, sedangkan di genpi.co juga bisa berinteraksi dan mempublish karya-karyanya yang kaitannya dengan pariwisata Indonesia,"kata Ebo.
Nah, destinasi digital merupakan salah satu kegiatan offline GenPi yang rencanananya akan berdiri sebanyak 100 destinasi digital. "Sekarang eranya sudah sosial media. Bahkan efektifitasnya 4 kali lipat lebih efektif. Seperti yang selalu bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya utarakan bahwa GenPi dan GenWi harus punya creative values maupun comercial values. Maka dari itu kita siapkan rumah di ITX dan GenPi.co. ITX itu nantinya seperti Traveloka-Traveloka baru yang selalu update. Sedangkan Destinasi Digital merupakan commercial values untuk teman-teman GenPi,"katanya.
Seperti diketahui, GenPi anggotanya adalah para pelaku sosial media yang ada di seluruh Indonesia, sedangkan GenWi adalah para pelajar maupun seluruh masyarakat Indonesia yang ada di luar negri.GenPI dan juga GenWi diisi oleh nitizen, Blogger, Vloger, Fotografer, Videografer, Traveler, Jurnalis, Reporter dan Influencer.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, dunia kini sudah mulai berubah, dan dunia sudah dalam genggaman.
”More digital more global, more digital more personal, more digital, more profesional. GenPI dan GenWi harus terus memberikan contoh yang baik dalam bersosial media, mari kita bergandeng tangan untuk membangun pariwisata Indonesia melalui sosial media, dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat melalui destinasi digital,"kata Menpar Arief Yahya.
Kata Menteri asli Banyuwangi sangat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap GenPi dan GenWi. Kata Menpar, GenPi dan GenWi merupakan generator penggerak untuk mencintai Indonesia di sosial media. “Teruslah nge-gass mempromosikan destinasi wisata Indonesia, events dalam kalender nasional dan daerah, serta kebijakan kepariwisataan. Kira harus bersatu untuk pariwisata Indonesia," kata Menpar.
(*)