Liputan6.com, Jakarta - Tak disangka-sangka, bulu tangkis jadi salah satu penyumbang medali terbanyak Indonesia di Asian Para Games 2018. Untuk melanjutkan kehebatan itu, dibutuhkan sebuah kompetisi guna menemukan bakat-bakat terpendam.
Status juara umum pada cabor bulu tangkis Asian Para Games 2018 memang tak disandang Indonesia. Namun, pencapaian mereka dalam multiajang empat tahunan khusus penyandang disabilitas itu tetap layak diacungi jempol.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum Asian Para Games 2018 bergulir, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menargetkan empat medali emas. Faktanya, di lapangan para atlet Indonesia mampu merebut enam medali emas, lima perak, dan empat perunggu.
Bahkan, di beberapa nomor sempat terjadi duel sesama Indonesia. Terkait hal itu, Pelatih Kepala Bulu Tangkis NPC Indonesia, Muhammad Nurachman berharap dominasi tak hanya berhenti sampai di sini. Ia juga ingin agar bulu tangkis Indonesia berjaya di Paralimpiade 2020 Tokyo.
"Setiap tahun saya berusaha untuk membuat Kejurnas. Semakin banyak event nasional, semakin muda pula untuk mencari regenerasi atlet. Kalau jarang (eventnya), bagaimana saya mencari itu," ujar Nurachman, beberapa hari lalu, di Istora Senayan.
Minim Pelapis
Di beberapa nomor, para bulu tangkis Indonesia memang minim atlet. Salah satu contohnya di nomor tunggal putra SL3. Saat ini, atlet andalan Indonesia di nomor itu adalah Rukun Rukaendi. Masalahnya, usia Rukun sendiri sudah mencapai 48 tahun.
"Saya selama 16 tahun ini selalu memunculkan atlet. Tapi untuk SL3, kami memang ada kesulitan sedikit. Tapi kemarin ketika ada test event, kami juga ada gambaran atlet yang masuk muda akan segera hadir. Walau cuma satu dua, itu bisa jadi lapis ketiga," jelas pria yang juga menjabat sebagai Manajer Kompetisi Asian Para Games 2018 itu.
Di sisi lain, rincian enam medali emas yang didapat Indonesia di bulu tangkis Asian Para Games 2018 adalah dari sektor tunggal putra SU5, ganda putra SL3-SL4 Dwiyoko/Fredy Setiawan, ganda putra SU5 Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah, ganda putri SL3-SU5 Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, ganda campuran SL3-SU5 Hary Susanti/Leani, dan beregu putra.
Advertisement