Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap kembali dilanjutkan hingga 31 Desember 2018. Kebijakan tersebut dipercaya dapat menurunkan jumlah kendaraan di jalan raya.
Ternyata, kebijakan ganjil genap menjadi angin segar khususnya bagi pada pedagang mobil bekas. Hal itu dirasakan penjual mobil bekas di kawasan Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, sejak diberlakukanya sistem ganjil genap, maka hal itu membuat penjualan mobil seken naik 10-15 persen.
“Yang ramai (mobil bekas banyak dibeli) itu mobil-mobil kecil, terutama dengan harga Rp 100 juta ke bawah. Termasuk di bawah 150 juta,” jelas Herjanto kepada Liputan6.com, Senin (15/10/2018).
Dia menyatakan, mobil-mobil kecil dengan harga kurang dari Rp 150 juta rata-rata merupakan jenis citycar atau Low Cost Green Car (LCGC). Adapun mobil kecil yang kini jadi banyak diincar adalah Agya, Ayla maupun Biro Satya.
Sedangkan harga mobil kurang dari Rp 150 juta yang paling banyak diincar konsumen yaitu Honda Jazz dan Yaris.
“Itu kena (pengaruh ganjil genap), karena penaruhnya banyak orang yang beli Honda Jazz dan Toyota Yaris, kira-kira untuk tahun 2010-2013,” katanyaa.
Herjanto mengatakan, orang yang mencari mobil tambahan khususnya di segmen mobil seken, lantaran ingin mencari mobil berplat nomor berbeda dengan mobil yang saat ini dimiliki.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
2 Tips Jitu agar Mobil Bekas Anda Mudah Terjual
Menjual mobil lama demi membeli mobil baru adalah hal lumrah. Setidaknya, uang hasil menjual mobil lama atau mobil bekas bisa jadi dana ekstra.
Namun begitu, menjual mobil seken bukan perkara mudah. Karena konsumen harus merasa cocok dengan barang yang diincar.
Belum lagi, banyak barang yang juga dilego memiliki tampilan menarik, sehingga lekas terjual. Sebaliknya, jika produk dijual tergolong kurang menarik, maka bukan tak mungkin justru tidak laku di pasaran.
Dilansir situs resmi jual beli mobil bekas Mobil88, ada beberapa tips agar mobil yang akan dijual lebih cepat laku.
Menjual mobil seken perlu beberapa strategi, termasuk mempertimbangkan faktor-faktor yang membuat pembeli ingin beli mobil kita.
Beberapa faktor tersebut yaitu, kondisi eksterior dan interior mobil, informasi riwayat mobil, harga, dan kebersihan.
Mungkin saja ada kerusakan yang terlewatkan, karena itu, cek mesin, rem, lampu, cat, kaca, dan komponen lainnya dengan teliti.
Sebelum pasang tanda Mobil Dijual, maka harus lebih dulu memeriksa kondisi mobil secara detail. Hal itu dipercaya dapat membuat harga tawar mobil melambung naik.
Sebaliknya, jika perbaikan terlalu memakan biaya dan waktu maka itu tidak perlu. Sebagai gantinya, berikan informasi kondisi mobil kepada pembeli apa adanya.
Kemudian, perhatikan kelengkapan dokumen mobil. Pastikan pajak sudah dibayar dan STNK masih berlaku. Faktur pembelian mobil juga sebaiknya segera disiapkan dan disimpan dalam satu tempat sama agar lebih mudah diambil ketika pembeli ingin melakukan pengecekan dokumen.
Membeli mobil hampir sama seperti mencari jodoh, harus merasa suka dengan tampilan fisiknya. Pembeli bisa jatuh hati pada pandangan pertama ketika mobil bersih, cat bodi kinclong, kaca dan pelek mulus, serta ban mobil hitam bersih.
Jangan asal memasang harga. Ada baiknya melakukan riset harga pasaran mobil. Sebaliknya, jangan terlalu beda jauh dengan harga pasar.
Harga ini juga disesuaikan lagi dengan kondisi mobil sehingga harga pembuka dapat membuat calon pembeli melirik mobil yang dijual.
Selain itu, cari tahu cara menjual mobil bekas yang paling cepat dan menguntungkan, seperti menawarkan kepada keluarga, kawan, atau rekan kerja.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah melalui platform digital. Akan tetapi, cara tersebut tidak menjamin mobil bisa terjual cepat.
Sebab, Anda harus berkompetisi dengan ribuan bahkan jutaan penjual mobil bekas lainnya.
Advertisement