Liputan6.com, Jakarta Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali telah berakhir. Indonesia dinilai sukses menyelenggarakan ajang pertemuan yang dihadiri ribuan delegasi dari banyak negara ini.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan meluapkan rasa senang dan syukur Pertemuan IMF-Bank Dunia telah membuat Indonesia dikenal dunia.
Dia turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang dinilai ikut menyukseskan Pertemuan IMF-Bank Dunia.
Baca Juga
Advertisement
Ini dia tuangkan melalui akun media sosial miliknya @luhutbinsar.pandjaitan, seperti dikutip Liputan6.com, Senin (15/10/2018).
Berikut petikannya:
Annual Meeting IMF-WB 2018 sudah selesai. Tadi saya merayakannya bersama ribuan pasukan gabungan TNI-Polri di Lapangan Lagoon Bali. Beginilah cara prajurit bersenang-senang. Ada panggung, ada musik, dan ada goyangan meski saya juga tidak tahu apa lagunya.
Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengucapkan terimakasih pada para prajurit yang sudah setia menjaga keamanan Bali, menjaga NKRI, dan menjaga derajat kehormatan Bangsa Indonesia di depan 36.669 peserta yang sebagian berasal dari 189 negara.
Saya juga berterimakasih kepada semua yang terlibat yaitu panitia, rekan-rekan Menteri, personil dari lintas kementerian, para relawan, Liaison Officer, media, pemda dan masyarakat Bali, PCO, MTS, para artis pengisi acara, serta unsur lain yang tidak dapat saya sebut satu persatu. Hasil kerja keras Anda semua begitu dipuji dunia.
Kehebatan ini bukan milik saya, tapi milik Anda yang sudah banyak bekerja dengan dedikasi tinggi. Saya hanya satu bagian daripada team work. Saya hanya membangun sistem dan Anda semua yang mengisi sistem tersebut sehingga semua bisa berjalan dengan bagus.
Apa yang dicapai ini membuat kredibilitas pemerintah di mata dunia meningkat luar biasa. Dari banyak orang yang saya temui, yang bahkan saya tidak ingat lagi berapa jumlahnya, semua memberikan apresiasi dan kepercayaannya kepada Indonesia.
Managing Director IMF Christine Lagarde misalnya mengatakan, “Well done, semua bagus sekali di luar ekspektasi kami! Kami tidak membayangkan begitu semua rapihnya, tidak ada terlambat, acara semua tepat waktu. Selamat!”
Chairman dari Standard Charterded Bank dan City Bank juga memberikan apresiasi luar biasa. Mereka bilang, “Belum pernah kami mengikuti suatu konferensi sebesar ini yang beribu-ribu kali lebih bagus daripada yang pernah kami ikuti. Indonesia sekarang sudah masuk di kelas dunia.”
Melihat semua pujian itu, dan sebagai seorang yang lebih senior saya ingin menitipkan pesan bagi anak-anakku para pemuda Indonesia: banggalah menjadi orang Indonesia!
Terimakasih Bali, terimakasih Indonesia.
Usai IMF-World Bank, Turis Asing Perpanjang Masa Kunjungan di Bali
Pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 resmi berakhir pada Minggu 14 Oktober 2018. Pertemuan tahunan tersebut memberi kesan mendalam bagi turis mancanegara di sektor pariwisata RI.
Chairman Bali Hotel Association, Ricky Putra, menuturkan turis asing bahkan banyak yang memperpanjang waktu menginap (extend) hanya untuk menikmati pariwisata di Bali. Para turis itu tercatat memboyong keluarga dari negaranya untuk jalan-jalan bersama.
"Tidak hanya di daerah 3 segitiga emas Bali saja seperti Benoa, Sawangan dan Nusa Dua. Tapi ke daerah-daerah lain juga, multiplier effect," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (15/10/2018).
Baca Juga
Paket tujuan wisata pun ikut menjadi tawaran menarik bagi para wisata mancanegara (wisman). Ricky mengaku apresiasi wisman luar biasa positif untuk Bali pasca pagelaran IMF-World Bank 2018.
"Bahkan banyak tamu yang extend. Jadi keluarga mereka terbang dari negaranya itu kemarin dan hari ini. Mereka sudah pesen kamar untuk lanjutkan liburan mereka. Paket liburan laku seperti Bali, Labuan Bajo, dan Raja Ampat," kata dia.
Ricky pun berharap, Indonesia dapat mempertahankan pelayanan pariwisata kepada para wisatawan mancanegara. Kesan mendalam menjadi penting untuk turis mancanegara yang berkunjung ke dalam negeri.
"Tamu ini sudah sangat puas servicenya untuk IMF, bagaimana ke depannya ini kita bisa pertahankan atau bahkan tingkatkan untuk pariwisata. Ini untuk promosikan wisata ke keluarga mereka," ujar dia.
"Ini terbukti, banyak yang belum sempat berenang mereka extend untuk explore Bali lagi. Bawa keluarga dari negara masing-masing," tambah dia.
Advertisement