Jakarta - Timnas Indonesia terus mengasah transisi bermain menjelang laga uji coba kontra Hong Kong. Pelatih interim Timnas Indonesia, Bima Sakti menyatakan, langkah itu terkait strategi yang bakal diterapkan.
Baca Juga
- Bali United Enggan Meremehkan Mitra Kukar
- Kekalahan dari Timnas Indonesia Jadi Pelajaran bagi Vietnam Jelang Piala AFF 2018
- Mitra Kukar Siap Kalahkan Bali United Demi Jauhi Zona Merah
Advertisement
Timnas Indonesia akan menghadapi Hong Kong dalam laga uji coba internasional di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (16/10/2018). Bima Sakti menegaskan tidak akan menerapkan permainan bertahan saat Timnas Indonesia menghadapi Hong Kong meski pemain lawan memiliki postur tubuh yang lebih tinggi.
Bima menegaskan latihan transisi memang selalu menjadi menu utama Tim Garuda agar tidak kehilangan sentuhan ketika harus melakukan hal tersebut pada pertandingan yang sebenarnya.
"Kami melihat Hong Kong merupakan tim yang bagus dan memiliki pemain dengan kualitas bagus serta postur tubuh tinggi. Kami tidak mau bermain bertahan, tapi kami selalu mengulas transisi permainan kami baik dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya," ujar Bima Sakti.
"Setiap latihan menu tersebut memang selalu kami berikan agar pemain tidak lupa dengan kewajiban melakukan transisi dan menjadi sebuah kebiasaan otomatis dalam pertandingan. Hal itu akan menjadi andalan tim kami," lanjutnya.
Laga uji coba menghadapi Hong Kong menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018. Tim Garuda tergabung di Grup B bersama Thailand, Singapura, Filipina, dan Laos.
Sumber: Bola.com