Ucapan Terima Kasih Bisa Selamatkan Rumah Tangga dari Perceraian

Hanya sesederhana pengucapan terima kasih dari suami pada istri, perceraian bisa terhindarkan. Bagaimana bisa?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 15 Okt 2018, 20:45 WIB
Hanya sesederhana pengucapan terima kasih dari suami pada istri, perceraian bisa terhindarkan. Bagaimana bisa? (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah riset kualitatif dilakoni lembaga riset Nation Insight pada 2018 dengan menanyai enam pakar, mulai dari sosiolog hingga pengacara. Riset dilakukan untuk mengungkap penyebab utama para istri di Indonesia frustasi hingga berakhir dengan perceraian.

Hasilnya, jawaban mengerucut pada kurangnya apresiasi yang diberikan oleh suami. Apresiasi itu berkaitan dengan peran ganda yang dilakoni kebanyakan istri saat ini, yakni menjadi wanita pekerja sekaligus ibu dan istri di rumah.

Adri Reksodiputro, peneliti Nation Insight, menerangkan usaha yang dilakukan istri menyeimbangkan peran sering dianggap sepele oleh para suami. Namun begitu ada masalah di rumah tangga, istri lah yang sering dianggap bertanggung jawab.

"Kalau anak nakal, ibunya yang disalahkan. Kalau makanan kurang enak, istri dikomplen. Padahal, dia sudah bekerja di luar, masih juga menyelesaikan urusan rumah tangga sendirian," kata Adri dalam peluncuran Akademi Suami Sejati oleh ABC di Jakarta, Senin (15/10/2018).

Budaya yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia, kata dia, menempatkan perempuan sebagai penanggung jawab utama urusan domestik. Maka itu, perempuan pada akhirnya hanya akan dinilai dari peran domestik yang dilakukannya.

Sementara, kondisi seringkali memosisikan istri harus berperan ganda. Dukungan dan apresiasi dari suami diharapkan bisa membuat istri nyaman dan pada akhirnya menambah keharmonisan keluarga.

"Tapi, apresiasi suami biasanya kurang. Mereka menganggap biasa saja apa yang dilakukan istri mereka untuk keluarga," ujarnya.

Jika peran istri terus dianggap sepele oleh para suami, wanita bahkan bisa kehilangan kepercayaan dirinya. Kondisi itu tentu tak bisa dibiarkan. Cara paling sederhana untuk menyelamatkan keharmonisan keluarga dari perceraian adalah menyampaikan ucapan terima kasih atas yang hal-hal yang dilakukan para istri.

Cara kedua, sambung Adri, adalah dengan berbagi tanggung jawab soal urusan domestik dengan istri. "Cara kesatu lebih untuk acknowledge, tapi lebih tinggi lagi adalah para suami bisa bantu istri di rumah," ujarnya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Apresiasi Balik

Ilustrasi pacaran (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Sementara itu, Relationship Coach Indra Noveldy mengungkapkan ada lima bahasa cinta yang bisa disampaikan suami pada istrinya. Salah satunya lewat pernyataan rasa cinta pada istri.

"Kalau misalnya istri sudah pergi ke kantor, sedangkan dia sudah memasakkan sarapan, bisa sampaikan terima kasih lewat WA, kan?" katanya.

Berikutnya, adalah lewat tindakan pelayanan. Misalnya dengan memasakkan makanan bagi istri dan keluarga. Bahkan, ia meyakini memasak bukan hanya wujud tindakan rasa cinta, tetapi juga merupakan pernyataan terima kasih kepada istri.

"Bagaimana nyatakan rasa sayang itu, kalau saya, saya hadir di dapur walau hasil masakannya 'mengharukan.' Hanya bercanda-canda saja selama istri memasak. Itu juga bisa menciptakan momen indah bersama istri. Itu relatif murah dibanding honeymoon," ujar Indra.

Di sisi lain, ia juga meminta para istri tidak membuat suami trauma masuk ke dapur dengan memberikan apresiasi yang setara. Ia berharap istri memaklumi para suami bila kondisi dapur tidak sesuai yang diharapkan.

"Biasanya ketika suami mulai ngaco, istri langsung kritik. Hal itu bisa bikin suami mutung, langsung balik kanan (dari dapur)," kata Indra.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya