Zulkifli Hasan: PAN Pilih Santun, Bukan Kampanye negatif

Zuliifli Hasan menjanjikan bila partainya dapat 100 kursi lebih dan Prabowo Sandi menang, maka lapangan kerja akan lebih luas.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2018, 05:03 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri enghadiri acara bersama Paguyuban Peternak Ayam Petelur Kabupaten Ciamis. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan, PAN memilih untuk berkampanye secara santun, beretika, cerdas dan inovatif untuk memenangkan Pemilu 2019. Zulkifli Hasan menolak kampanye negatif maupun kampanye hitam.

"Pilihan kami adalah kampanye yang santun dan beretika, bukan negative campaign apalagi black campaign. Dibarengi kerja keras kader, Insyaalah PAN akan rebut kemenangan di Pemilu 2019," kata Zulkifli Hasan dalam Orasi Politiknya saat menggelar temu Kader PAN se Ciamis, Kuningan, Pangandaran dan Banjar bersama Cawapres Sandiaga Uno, di Gedung Graha Ayu Ciamis, Senin, 15 Oktober 2018. 

Temu Kader PAN ini merupakan bagian dari Safari dan Silaturrahmi PAN bersama Cawapres Sandiaga Uno di Jawa Barat mulai 14 sampai 17 Oktober 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga mengajak kader PAN untuk kerja keras memenangkan PAN dan Prabowo Sandi dengan turun langsung menyapa masyarakat.

"Sampaikan pada masyarakat bahwa kalau PAN dapat 100 kursi lebih dan Prabowo Sandi menang, maka lapangan kerja akan lebih luas. Kalau PAN dan Prabowo Sandi menang, UKM akan maju dengan inovasi dan perlindungan dari pemerintah," tegas Ketua MPR ini.

Sebelum acara temu kader, Zulkifli Hasan dan Sandiaga Uno juga menghadiri acara bersama Paguyuban Peternak Ayam Petelur Kabupaten Ciamis.

Dalam kesempatan itu, PAN dan Sandiaga Uno menegaskan komitmen untuk melindungi peternak ayam petelur. Salah satunya dengan stabilisasi dan mengatur harga Jagung untuk ternak.

 


PKS Persilahkan Kampanye Negatif

Sebelumnya, Sohibul Iman mempersilakan kadernya melakukan negative campaign atau kampanye negatif di Pemilu 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan saat Konsolidasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10).

"Saya mengatakan 80 persen kampanye kita harus positive campaign. Silakan masuk ke negative campaign cukup 20 persen," kata Sohibul. 

Reporter: Muhamad Agil Aliansyah

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya