Kendaraan mengantre di pos perbatasan Nassib antara Yordania dan Suriah yang resmi dibuka kembali pada Senin (15/10). Perbatasan tersebut sebelumnya ditutup sejak 2015, setelah wilayah di sisi Suriah dikuasai pemberontak. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Kepolisian Yordania memeriksa kendaraan di pos perbatasan utamanya dengan Suriah yang dibuka kembali di Jaber, Mafraq governorate, Senin (15/10). Perbatasan ini sebelumnya ditutup sejak 2015, menyusul pos yang dikuasai pemberontak. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Wisatawan menunjukkan paspor di perbatasan Jaber antara Yordania dan Suriah yang dibuka kembali di Mafraq governorate, Senin (15/10). Perbatasan ini sebelumnya ditutup sejak 2015, setelah wilayah di sisi Suriah dikuasai pemberontak. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Wisatawan menunjukkan paspor di perbatasan Jaber antara Yordania dan Suriah yang resmi dibuka kembali di Mafraq governorate, Senin (15/10). Perbatasan tersebut sebelumnya ditutup sejak 2015, menyusul pos yang dikuasai pemberontak. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Kendaraan bersiap-siap menyeberang ke Suriah, di perbatasan Jaber yang resmi dibuka kembali di Mafraq governorate, Senin (15/10). Perbatasan tersebut sebelumnya ditutup sejak 2015, setelah wilayah di sisi Suriah dikuasai pemberontak. (AP/Omar Akour)
Kepolisian Yordania berjaga-jaga, ketika mobil bersiap menyeberang ke Suriah di perbatasan Jaber yang dibuka kembali di Mafraq, Senin (15/10). Perbatasan itu ditutup sejak 2015, setelah wilayah di sisi Suriah dikuasai pemberontak. (AP/Omar Akour)