Agostini Bicara Persaingan Dovi dan Marquez Jelang MotoGP Jepang

Dovizioso harus mencegah Marquez menjadi juara dunia MotoGP di Motegi.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2018, 20:10 WIB
Marc Marquez (AFP/Lillian SUWANRUMPHA)

Liputan6.com, Jakarta Andrea Dovizioso mulai merasakan periode yang sulit jelang balapan di MotoGP Jepang, akhir pekan ini. Pembalap Ducati Corse itu tidak hanya wajib tampil impresif di Sirkuit Twin Ring Motegi, tapi dia juga harus menunda Marc Marquez merayakan gelar juara dunia MotoGP yang tinggal seujung kuku.

Dovizioso saat ini masih meneror posisi Marquez di klasemen sementara pembalap MotoGP dengan berada di urutan kedua. Dia tertinggal 77 poin di empat balapan tersisa musim ini. Artinya, jika Baby Alien memenangkan balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi, maka pembalap tim Repsol Honda itu akan mengakhiri persaingan gelar di musim ini. 

Ini tentunya bukan situasi yang mudah buat Dovizioso menghentikan Marquez di depan pendukung Honda. Apalagi pemilik nomor 93 itu punya pengalaman bagus saat tampil di lintasan sepanjang 4,8 km tersebut. Statistik menyebut jika pembalap Spanyol itu sudah dua kali merayakan gelar juara di Jepang (2014-2016).

Menyoal balapan akhir pekan, Giacomo Agostini punya pendapat terkait peluang Dovizioso. Dikatakannya, pembalap berjuluk Little Dragon sangat sulit untuk mencegah Marquez juara.

"Dovizioso mengendarai balapan yang luar biasa bagus, dia mengemudi dengan profesionalisme dan tekad yang luar biasa. Saya memberinya nilai yang sangat bagus. Minggu lalu, dia kalah lomba sejauh lima meter. Sedangkan untuk gelar juara dunia, itu akan sulit," kata Agostini seperti dikutip dari Speedweek, Selasa (16/10/2018).

"Tapi yang penting adalah Dovi berjuang sampai akhir dan memasukkan emosi ke dalamnya seperti yang dia lakukan terakhir kali di Thailand," sambung ikon balap Italia.


Rekor Agostini

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez akan memulai balapan MotoGP Jerman 2018 di Sirkuit Sachsenring. (Twitter/Repsol Honda)

Andai Marquez menutup persaingan juara di Jepang, maka secara keseluruhan dia telah membukukan lima gelar di kelas elite MotoGP. Jika digabungkan dengan jumlah trofi di dua kelas berbeda (125cx dan Moto2), maka ia total telah mengoleksi tujuh.

Dengan kata lain, kakak kandung Alex Marquez itu berpeluang untuk mendekati jumlah gelar Agostini (15). Disinggung apakah dia merasa cemas ketika pembalap berusia 25 tahun itu mendekati rekornya?

"Jika Marc terus seperti ini, dia bisa memecahkan rekor saya. Jika dia berhasil, saya akan senang tentang itu. Meski begitu, suatu saat pasti ada yang memecahkan rekor ini dan itu pasti akan membawa banyak kepuasan kepada pembalap muda," pungkas Agostini.

(David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya