Liputan6.com, Jakarta - Jauh sebelum iTunes dan Spotify populer seperti saat ini, sebuah perusahaan kecil bernama Nullsoft, meluncurkan aplikasi pemutar musik bernama Winamp.
Diperkenalkan pertama kali pada 1997, Winamp merupakan software music player yang dapat dikustomisasi tampilannya sesuai keinginan pengguna.
Setelah lebih dari dua dekade tak terdengar kabar dan mulai meredup, TechCrunch baru-baru ini melaporkan, Winamp bakal bangkit kembali pada 2019.
Baca Juga
Advertisement
"Versi terbaru Winamp yang bakal meluncur pada 2019 akan tampil dengan beragam fitur baru," kata Alexandre Saboundjia, CEO of Radionomy yang dilansir TechCrunch, Selasa (16/10/2018).
Ia menambahkan, "Winamp versi terbaru nanti akan memberikan pengalaman mendengarkan musik terbaik bagi pengguna."
"Selain dapat mendengarkan MP3 favorit di rumah, pengguna bisa mendengarkan lagu tersebut di cloud, podcast, atau streaming stasiun radio ke setiap perangkat," tandas Saboundjia.
Winamp Versi Baru
Meski belum ada informasi yang detail, besar kemungkinan Radionomy--perusahaan pemilik Winamp sekarang--bakal meluncurkan Winamp versi Android dan iOS.
Tak hanya mampu mendengarkan MP3 yang tersimpan di perangkat atau streaming, Winamp versi baru juga akan bisa mengakses konten dari Spotify, Google Music, Audible, podcast, dan yang lainnya.
Advertisement
Sempat Bakal Dimatikan
Untuk informasi, Winamp sempat dikabarkan bakal ditutup sebelum akhirnya dibeli oleh Radionomy pada 2013.
Sejak itu, perusahaan sama sekali tidak mengulirkan pembaruan untuk software tersebut, meskip Winamp tetap berfungsi.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: