Startup Kesehatan Bantu Pemerintah Tingkatkan Halal Lifestyle

Perkembangan halal lifestyle saat ini menjadi indkator kuatnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa yang halal, tidak terkecuali pada bidang halal healthcare.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 04 Mar 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan halal lifestyle saat ini menjadi indkator kuatnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa yang halal, tidak terkecuali pada bidang halal healthcare dengan adanya penetapan Rumah Sakit (RS) syariah di Indonesia. 

Wakil Presiden, Maruf Amin pun menjelaskan bagaimana peran penting rumah sakit berbasis syariah. Menurutnya, rumah sakit syariah itu nantinya akan memberikan nilai lebih bagi para pasien yang menuntut pelayanan berbeda dari pelayanan yang ditawarkan oleh rumah sakit konvensional.

"Dengan hadirnya RS syariah, masyarakat saat ini memiliki pilihan untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan tindakan medis yang sesuai dengan prinsip syariah," kata Ma’ruf Amin, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Hingga saat ini, tercatat ada 500 rumah sakit yang menjadi anggota Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI), dari jumlah tersebut 22 rumah sakit telah tersertifikasi syariah (18 RS Islam dan 4 RS pemerintah), dan 65 RS dalam proses pendampingan untuk mendapatkan sertifikasi RS Syariah.

"RS Syariah memiliki nilai tambah daripada RS konvensional, yaitu selain harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), juga mempunyai attitude value yang menerapkan cita rasa Islami atau syariah dalam pelayanannya," lanjutnya.


Startup Kesehatan Bantu Pemerintah Wujudkan Rumah Sakit Syariah

Startup informasi dan manajemen kesehatan, Zi.Care mengaku siap membantu pemerintah mewujudkan rumah sakit syariah di Indonesia.

"Dalam hal ini pihaknya siap untuk membantu rumah sakit syariah dalam memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) serta attitude value pelayanan rumah sakit syariah melalui sistem yang akan dirancang bersama dengan MUKISI," kata CEO Zi.Care Jessy Abdurrahman.

Dengan adanya Rumah Sakit Syariah, tentunya sistem yang ada di dalamnya juga harus di kustomisasi sesuai dengan kaidah syariah.

"Zi.Care siap untuk ikut mengembangkan sistem rumah sakit berbasis Syariah untuk melayani rumah sakit syariah di Indonesia,” tutup Jessy.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya