Liputan6.com, Jakarta Ibu atau ayah mulai mengeluarkan suara bervolume tinggi saat anak sulit dibangunkan di pagi hari. Membiarkan jam weker pun terasa percuma.
Advertisement
Memaksanya bangun dengan perintah dan ancaman rupanya harus dihindari. Pasalnya, cara seorang anak untuk bangun setiap pagi sebelum sekolah akan sangat mempengaruhi kemauan mereka dalam menjalani hari dengan sikap positif. Hal ini juga berdampak pada cara mereka belajar dan berkembang.
"Saya selalu memberi tahu orangtua untuk bangun 20 menit lebih awal. Untuk memastikan bahwa Anda siap memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan anak. Stabilkan dulu mood setelah bangun dengan minum air putih, menghirup udara segar atau mungkin secangkir kopi, baru kemudian bangunkan anak-anak," kata Direktur Klinik Psikologi Anak di Nova Southeastern University, Dr Roseanne Lesack.
Weker Terbaik Anak
Menurut Lesack, alarm atau jam weker terbaik bagi anak-anak adalah orangtuanya dengan kondisi mood yang stabil. Mungkin hal ini akan sangat sulit dilakukan jika ibu mengalami kelelahan atau tidur terlalu larut.
Tapi penting digarisbawahi, ritual menenangkan diri setelah bangun tidur sangat penting bagi kesehatan psikologis dan kestabilan mood. Setalah itu ketahui kebiasaan dan hal yang disukai anak dan usahakan untuk selalu mematuhi jadwal harian yang telah dibuat.
"Telat datang ke sekolah jangan sampai dijadikan kebiasaan. Anak terburu-buru biasanya tak langsung siap menerima pelajaran. Untuk itu bangunkan anak dengan proses, misalnya buka jendela, biarkan matahari dan angin masuk ke kamar, putar musik favorinya atau bisa juga hujani pipinya dengan ciuman," kata Lesack dikutip Fatherly pada Selasa, 16 Oktober 2018.
Penulis : Mutia / Dream.co.id
Advertisement