Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan dua orang berinisial IAW dan RMY sebagai tersangka atas penembakan gedung DPR. Kedua tersangka tersebut ditegaskan bukan anggota Perbakin.
"I (IAW) dan R (RMY) belum jadi anggota Perbakin," ujar Kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afintadi Polda Metro Jaya, Selasa (16/10).
Advertisement
Kata Nico, para tersangka penembakan gedung DPR tersebut merupakan pegawai negeri sipil di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Iya Kemenhub ya dua-duanya, tapi direktorat saya belum tahu," ujar Nico.
Dari hasil pemeriksaan, Nico menyampaikan, ketika melakukan latihan menembak, keduanya menggunakan senjata api Jenis Glock 17 dan AKAI costum.
Namun, dua peluru yang menyasar ke dua ruangan di DPR terjadi saat IAW menjajal Glock 17 dengan menggunakan alat bantu tambahan bernama switch costum.
"Dua-duanya mencoba, namun saat kejadian itu IAW yang melakukan penembakan gedung DPR," kata Nico.
Sementara itu Kabid Balistik, Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya menambahkan, pihaknya sudah melakukan uji balistik terhadap dua proyektil peluru. Hasilnya, anak peluru yang ditemukan itu identik dengan senjata Glock 17 yang dipakai.
"Kita juga lakukan perbandingan, anak peluru di TKP berasal dari satu senjata, dari pengembangan yang dilakukan penyidik, didapatlah senjata ini, Glock 17 yang dicurigai digunakan di lapangan tembak. Jarak tembak itu bisa ke lantai 13 dan 16," kata Ulung.
Status Anggota Perbakin
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan, pelaku penembakan ruangan DPR merupakan anggota Perbakin. Namun mereka belum lama aktif di organisasi tersebut.
"Dia anggota baru, masih pemula, baru ujian," ujar Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Namun, Setyo tidak tahu seberapa sering ia mengoperasikan senjata api. Dia belum bisa menyimpulkan apa penyebab peluru untuk latihan itu bisa bersarang ke ruang kerja anggota DPR.
Setyo yang juga Ketua Perbakin DKI Jakarta ini menduga tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut. Sebab menurut dia, sangat tidak mungkin anggota Perbakin yang sedang berlatih di Lapangan Tembak Senayan mengarahkan sasarannya ke gedung DPR.
"Kalau melihat sudut tembakan, saya kira tidak ada (unsur kesengajaan), kalau dari lapangan tembak ya. Tapi nanti dibuktikan laboratorium forensik, khususnya uji balistik," ucap Setyo.
Sementara itu Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebut pelaku penembakan adalah anggota Perbakin. Hal itu disampaikan tak lama setelah peristiwa itu berlangsung.
"Pelakunya adalah anggota Perbakin Tangsel," kata Bambang dalam keterangan persnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement