Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan video sejumlah anak mengenakan pakaian Pramuka dan meneriakkan yel-yel 2019 ganti presiden. Namun, hal tersebut dibantah oleh Ketua Kwarnas Budi Waseso.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (17/10/2018), menurut Buwas, seragam cokelat yang dikenakan anak di video tersebut hanya mirip dengan pakaian Pramuka. Namun, tidak dilengkapi dengan atribut Pramuka yang sah, seperti emblem, badge, dan logo Pramuka.
Advertisement
"Saya kira saya tidak perlu mempersoalkan hal itu, itu hanya mirip seragam pramuka. Kalau mereka membawa-bawa nama pramuka baru saya tindak secara hukum," kata Ketua Kwarnas Budi Waseso.
Ketua Kwarnas memastikan organisasi Pramuka sama sekali tidak terlibat dalam politik praktis. Sebab, Pramuka bukanlah partai politik atau kekuatan politik. (Rio Audhitama Sihombing)