Jokowi: Rumah Sakit Harus Beradaptasi dengan Teknologi

Menurut Jokowi, teknologi dapat membantu dokter dalam mengambil tindakan cepat dan tepat terhadap pasien. Misalnya ketika dokter ingin mengetahui persoalan jantung pasien.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2018, 12:55 WIB
Presiden Jokowi memberi pidato saat merayakan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meminta rumah sakit maupun tenaga medis beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Menurut dia, di masa revolusi industri 4.0 ini semua pelayanan kesehatan harus berbasis teknologi.

Sebab jika tidak, maka pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak mengalami perubahan atau ketinggalan zaman.

"Rumah sakit harus sabar dan merencanakan perubahan. Hati-hati teknologi berubah sangat cepat. Kesehatan medik juga berubah sangat cepat, saya pastikan itu," ucapnya saat membuka Kongres Persi (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Jokowi menyebut, perkembangan teknologi akan mempengaruhi pengelolan rumah sakit serta hubungan dokter dan pasien. Kehadiran teknologi dapat menjamin kerahasiaan data pasien di rumah sakit. Pasien juga dapat melihat data rekam medisnya secara online.

Selain itu, teknologi dapat membantu dokter dalam mengambil tindakan cepat dan tepat terhadap pasien. Misalnya ketika dokter ingin mengetahui persoalan jantung pasien.

Dokter cukup memonitor denyut jantung menggunakan sensor elektroda yang terbuat dari Ag/AgCl. Dengan alat tersebut, dokter bisa mendeteksi tegangan pada tubuh dengan cara menempelkannya pada padi bagian tangan dan kaki.

Setelah mengetahui masalah jantung pasien, dokter bisa memberikan tindakan dan obat yang tepat.

"Sekali lagi penggunaan big data membantu mengidentifikasi penyakit dengan biaya murah. Sehingga nantinya didapat obat yang sesuai dengan gen pasien," kata Jokowi.

 


Terapkan Smart Hospital

Jokowi juga menginginkan, rumah sakit mulai menerapkan Smart Hospital. Smart Hospital merupakan sistem informasi kesehatan terpadu bagi pengelolaan rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. Sistem ini akan memberikan kemudahan aktifitas admission & billing yang terintegrasi.

"RS harus jadi smart hospital pendaftaran perawatan dan rehabilitasi. Aplikasi sistem ini murah sekali, bukan barang mahal," ujar dia. 

Dalam acara ini, Jokowi memberikan penghargaan dan apresiasi tinggi kepada seluruh dokter dan tenaga medis yang telah melayani masyarakat. Menurut Jokowi, dokter sangat berjasa dalam merawat kesehatan masyarakat.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasinya melayani masyarakat agar tetap sehat. Kita tahu sehat itu segalanya. Kesehatan itu pengkali nol walaupun hebat, sehebat apapun, jabatan apapun kalau sakit ya berarti tidak bisa berbuat," kata dia.

 

Reporter: Titin Supriatin

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya