Penyakit Misterius Sebabkan Ratusan Anak di AS Lumpuh

Belum diketahui apa yang menyebabkan penyakit misterius ini menyerang anak-anak di Amerika Serikat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Okt 2018, 07:00 WIB
Gedung pencakar langit Empire State di New York memancarkan lampu warna bendera juara Piala Dunia 2018, Prancis, Minggu (15/7). Sebelumnya, pucak gedung terkenal di Amerika Serikat itu selalu menyalakan warna putih. (AFP PHOTO / KENA BETANCUR)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penyakit misterius membuat beberapa anak di beberapa negara bagian Amerika Serikat lumpuh. Kasus yang disebut acute flaccid myelitis akut tersebut saat ini sudah mencapai lebih dari 125 anak.

Mengutip New York Post pada Kamis (18/10/2018), pejabat kesehatan federal mengatakan mereka tidak tahu apa yang menyebabkan kasus tersebut.

"Ada banyak hal yang tidak kami ketahui tentang AFM (Acute flaccid myelitis) dan saya frustrasi bahwa terlepas dari semua upaya kami, kami belum dapat mengidentifikasi penyebab penyakit misterius ini," kata Direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Nancy Messonnier.

CDC menerima laporan, setidaknya 62 kasus dikonfirmasi di 22 negara bagian. Penyakit misterius tersebut menyerang sistem saraf anak-anak. Mereka mengatakan, sekitar 90 persen kasus berakibat pada kelumpuhan.

"Kami tahu bahwa beberapa pasien yang didiagnosis AFM telah pulih dengan cepat dan beberapa terus mengalami kelumpuhan, sehingga membutuhkan perawatan berkelanjutan," tambah Messonier.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Kemungkinan penyebab

Ratusan anak di AS terkena penyakit misterius yang sebabkan kelumpuhan. (iStockphoto)

Dia mengatakan, sebagian besar pasien mengalami kelemahan yang terjadi tiba-tiba di awal.

"Mereka umumnya mencari perawatan medis dan dievaluasi oleh ahli saraf, dokter penyakit menular dan dokter anak."

Pasien yang mengalami penyakit itu dilaporkan berusia 4 hingga 18 tahun. Selain itu, beberapa area ditemukannya kasus tersebut berada di New York, Minnesota, Illinois, Colorado, dan Washington.

CDC memperkirakan, kemungkinan penyebabnya adalah enterovirus yang mempengaruhi sistem pencernaan, dan rhinovirus, agen infeksi yang terkait dengan flu biasa.

"Saat ini kita tahu bahwa virus polio bukanlah penyebabnya," ujar Messonnier yang menyingkirkan kaitan AFM dengan polio.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya