Liputan6.com, Jakarta Timnas Jerman sedang menjalani periode terburuk dalam sejarah mereka. Belum pernah terjadi sebelumnya, Jerman kalah sebanyak enam kali dalam satu tahun kalender.
Pada 2018, Timnas Jerman memang menjalani periode terburuk mereka. Mereka kalah enam kali dari Brasil, Austria, Meskiko, Korea Selatan, Belanda dan Prancis.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan Jerman terakhir terjadi saat melawan Prancis di lanjutan UEFA Nations League, Rabu (17/10/2018) dini hari WIB. Jerman kalah 1-2 dari Prancis di pertandingan ini.
Jerman sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik lewat tendangan penalti yang dieksekusi Toni Kroos di menit ke-14. Namun dua gol yang dicetak Antoine Griezmann membuyarkan semuanya.
Hanya gol Kroos saja yang jadi kabar gembira buat Timnas Jerman. Soalnya, Jerman memang tidak mencetak gol pada tiga pertandingan sebelumnya. Namun kabar gembira itu jadi hampa karena Jerman kalah.
Rekor Buruk Lainnya
Dengan kekalahan tersebut, Jerman dengan demikian sudah mengoleksi empat kekalahan beruntun. Ini baru terjadi pertama kali dalam 20 tahun terakhir.
Rekor buruk seperti ini terakhir kali terjadi pada Oktober 1999 hingga Juni 2000. Meski dalam tekanan, pelatih Jerman, Joachim Loew tetap santai.
Dia tetap menilai anak asuhnya sudah bermain bagus. Dia mengaku puas karena bisa menyulitkan juara Piala Dunia.
"Kami tak boleh kecewa dengan hasil malam ini setelah penampilan seperti tadi. Kami selevel dengan juara Piala Dunia dan seharusnya cetak gol kedua di babak pertama," kata Loew seperti dikutip Goal.com.
"Timnas Prancis punya banyak kualitas dan cetak dua gol dari peluang yang sedikit."
Advertisement
Rekor Buruk Lainnya
Rekor buruk lain juga dituai Timnas Jerman. Belum pernah sejak 2000, Jerman kalah dua kali beruntun di turnamen kompetitif.
Jerman juga hanya mampu clean sheet satu kali dari 11 pertandingan. Itu terjadi saat mereka imbang 0-0 lawan Prancis pada bulan September.
Rekor buruk seperti ini terakhir kali terjadi pada 1964 lalu. Rekor-rekor ini bisa tambah buruk kalau Jerman tak berbenah bulan depan.