Liputan6.com, Jakarta - Toyota Avanza bukanlah barang baru. Mobil kembaran Daihatsu Xenia yang telah lahir sejak 15 tahun lalu itu jadi paling banyak beredar di jalanan Indonesia. Bahkan saat sepuluh tahun hadir di pasaran, total Avanza sudah tembus satu juta unit.
Namu begitu, dalam beberapa bulan terakhir, Toyota Avanza yang biasanya terjual lebih dari 10 ribu unit per bulan, kini hanya 6.000-7.000 unit. Salah satu menurunnya penjualan Avanza karena banyak pilihan model terbaru.
Baca Juga
Advertisement
Kendati demikian, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto menyatakan, meski banyak pesaing, namun Toyota Avanza masih mempunyai loyal customer.
“Kenapa dia (konsumen) masih mau beli (Toyota Avanza), itu ada empat faktor. Pertama, bahwa ini mobil kompak mencerminkan MPV pengganti Kijang dulu,” ujar Soerjo kepada Liputan6.com, Rabu (17/10/2018).
Lebih lanjut, Soerjo menyatakan alasan kedua konsumen masih mau membeli Toyota Avanza karena turning radius atau radius putarnya lebih kecil di kelas MPV.
“Ketiga karena after sales, dan keempat karena harga jual kembali,” kata Soerjo.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Soerjo juga mengatakan, salah satu keunggulan dari Toyota Avanza yang masih digemari konsumen yaitu menggunakan penggerak roda belakang.
“Roda belakang itu balik lagi, berdasarkan data dan survei. Dealer jualan, tapi kita (TAM) bukan nungguin saja, tapi survei kembali kebutuhannya seperti apa,” ucapnya
“Ada (mobil) pas tanjakan itu yang sempat rebut-ribu di di Jawa Tengah, kalau Avanza itu no problem ditanjakan,” sambugnya.
Advertisement