Selain Logistik, Bank KEB Hana Juga Kirim Relawan ke Palu

Bantuan Bank KEB Hana ke Palu dan Donggala mulai diberikan pada 4-7 Oktober 2018.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Okt 2018, 17:44 WIB
Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali berduka. Pada 28 September lalu, gempa bumi dan tsunami melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Sebagai bentuk dukungan nyata kepada para korban yang terkena dampak tsunami di dua daerah tersebut, PT Bank KEB Hana Indonesia memberikan bantuan sumbangan barang kebutuhan sehari-hari bagi korban.

Direktur Utama Bank KEB Hana Lee Hwa Soo menjelaskan, perseroan turut berduka terhadap bencana yang terjadi di Palu dan Donggala.

"Doa kami untuk para korban dan para keluarga yang telah ditinggalkan karena peristiwa alam yang tidak kita sangka terjadi begitu saja. Kami harap bantuan dari Bank KEB Hana dapat meringankan beban masyarakat Palu dan Donggala yang terkena dampak bencana, jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (17/10/2018).

Bantuan Bank KEB Hana ke Palu dan Donggala mulai diberikan pada 4-7 Oktober 2018. Selain bantuan berupa barang, Bank KEB Hana juga memberikan sumbangan tenaga dengan mengerahkan para karyawan kantor pusat dan karyawan kantor cabang Makassar untuk menyalurkan sumbangan tersebut.

“Bantuan kepada masyarakat Palu dan Donggala merupakan salah satu bentuk kepedulian kami. Kondisi pengungsi memang memperihatinkan, mereka dalam keadaan masih trauma. Saat ini yang sangat di perlukan bukan hanya bantuan logistik namun juga sumber daya manusia,” ujar IT Project Management Divison Head Bank KEB Hana Benedict Sulaiman.

Bantuan yang diberikan Bank KEB Hana antara lain berupa tenda, selimut, obat-obatan, bahan makanan, serta kebutuhan wanita dan anak-anak.

Donasi dari perusahaan diberikan langsung kepada para korban melalui Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar dan Komandan Lanud Sultan Hasanuddin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1.200 Rumah Sementara Korban Gempa Sulteng Dibangun Pekan Ini

Pandangan udara Perumnas Balaroa yang rusak dan ambles akibat gempa bumi Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10). Berdasarkan data Lapan, dari 5.146 bangunan rusak sebanyak 1.045 di antaranya Perumnas Balaroa yang ambles. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mempercepat penyediaan hunian bagi korban bencana di Sulawesi Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jika pada pekan ini pihaknya sudah memulai pembangunan 1.200 unit hunian sementara (huntara) untuk para korban gempa bumi, tsunami dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. 

"Minggu ini harus sudah kerjakan. Karena sudah ditentukan oleh Walikota Palu. Kita menunjuk BUMN mereka kerjakan dulu," kata dia di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Terkait total kebutuhan anggaran untuk membangun ke-1.200 Huntara tersebut, akan diperhitungkan setelah pembangunan. Hasil penghitungan akan disampaikan langsung ke Kementerian Keuangan.

"Belum dihitung. Kita kerjakan dulu anggarannya nanti kita hitung persis, baru kita ajukan ke Menteri keuangan," dia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya