Liputan6.com, Jakarta - Penjualan otomotif dari Group Astra sepanjang 2018 memang tidak cukup menggembirakan. Berdasarkan data penjualan, hingga Agustus tahun ini, wholesale roda empat Astra turun 6,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan angka penjualan hanya sekitar 374.744 unit.
Hasil tersebut, tentu saja berpengaruh terhadap lini bisnis Astra lainnya, seperti asuransi. Untuk tahun ini, premi Asuransi Astra (Garda Oto) secara keseluruhan menurun, meskipun jika dilihat dari sistem pembelian mobil, premi pembelian tunai mengalami pertumbuhan dibanding pembelian kredit.
Advertisement
"Untuk premi asuransi cash atau tunai tumbuh sekitar lima sampai enam persen. Sedangkan premi pembelian kredit tahun ini turun dibandingkan periode tahun lalu," jelas Gunawan S. Salim, Chief Marketing Officer Retail Business Asuransi Astra, di sela-sela peluncuran Happyone.id di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).
Lanjut Gunawan, untuk target premi hingga akhir tahun, pihaknya tidak berani berandai-andai. Tapi, untuk penjualan otomotif bulan lalu dinilai sudah lebih baik dibanding sebelumnya, begitu juga dengan penjualan bulan ini dan berharap hingga akhir tahun tetap menunjukan tren yang positif.
"Meskipun premi asuransi dari pembelian mobil tunai naik, tetap tidak bisa menutup penurunan premi pembelian kredit," tegasnya.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Jika dibandingkan, jumlah premi asuransi untuk mobil tunai memang lebih kecil dibandingkan mobil kredit.
Pasalnya, untuk mobil tunai, konsumen membayar premi untuk satu tahun saja, sedangkan kredit membayar untuk tiga tahun dijadikan satu paket.
"Kalau pembelian mobil kredit, tiga tahun asuransi dibayar sekali diawal. Duitnya bisa kita investasikan. Tapi untuk pembelian mobil tunai, asuransi setahun dananya kita investasi, dan sisanya untuk pembayaran klaim," pungkasnya.
Advertisement