Ragam Rupa Becak di Indonesia, Mana yang Pernah Dinaiki?

Saking ikoniknya, becak bahkan masuk dalam lirik lagu anak-anak. Ada yang masih ingat lagunya?

oleh Dadan Eka Permana diperbarui 17 Okt 2018, 20:46 WIB
Pengayuh becak mencari penumpang di Kawasan Pasar Rajawali, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (8/10). Pemprov DKI Jakarta bakal merevisi Perda Nomor 8 Tahun 2007 untuk mengakomodasi operasional becak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Becak, merupakan salah satu moda transportasi roda tiga yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Saking ikoniknya, becak sampai masuk dalam lirik lagu anak-anak berjudul Tamasya. Masih ingatkah Anda?

Hingga saat ini, beberapa kota besar di Indonesia masih menggunakan becak sebagai alat transportasi. Beda wilayah, beda pula wujud becaknya.

Dilihat dari bentuknya, becak memiliki ciri khas yang berbeda di setiap daerah di Indonesia. Ada pula yang mengalami perkembangan dengan dimodifikasi menggunakan tenaga mesin motor. Bentor nama kerennya, yang merupakan singkatan dari becak motor.

Becak di ibu kota Jakarta, sempat dilarang pada era Ali Sadikin. Becak dianggap biang kemacetan, simbol ketertinggalan kota, dan alat angkut yang tak manusiawi. Kebijakan serupa dilanjutkan oleh gubernur-gubernur berikutnya: Suprapto, Wiyogo Atmodarminto, Suprapto, Sutiyoso, hingga Djarot Saiful Hidayat.

Kini, Gubernur Anies Baswedan ingin kembali melegalkan becak di Jakarta sebagai alat transportasi. Berikut jenis becak yang ada di berbagai daerah Indonesia seperti dilansir dari laman Good News from Indonesia.

 


Becak Jawa

Pengayuh becak menunggu penumpang di Kawasan Pasar Rajawali, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (8/10). Pemprov DKI Jakarta berencana merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Becak Jawa yang paling umum ditemui. Karakteristik dari Becak Jawa adalah posisi pengemudi yang berada di belakang kursi penumpang yang mampu menampung dua orang. Cara kerjanya dikayuh.

Becak di Jawa umumnya jarang bertudung sehingga penumpang bisa leluasa melihat sekelilingnya. Namun, jangan bayangkan becak nyaman dinaiki bila hujan. Anda bisa basah kuyup kecuali memang memakai jas hujan.


Becak Siantar

Satu moda transportasi unik yang ada di Siantar, Sumatera Utara, adalah BSA, alias Becak Siantar Asli (BSA).

Becak Siantar menjadi sebuah tren pada 1900-an. Kini, Becak Siantar sudah jarang ditemui bahkan masuk ke benda-benda peninggalan bersejarah. Becak dari Kota Pemantangsiantar, Sumatera Utara ini menggunakan motor sebagai tenaga utamanya.

 


Becak Dayung

Becak di Singapura ini disebut becak dayung (Trishaw) becak manual ini didayung oleh pengemudinya, pengemudinya berada di samping becak bukan di belakang seperti pada umumnya. (Wikimedia.org)

Becak dayung banyak ditemui di Medan, Sumatera Utara. Memiliki kemiripan dengan becak Siantar, hanya saja menggunakan sepeda, dan cara kerjanya masih dikayuh.

 


Becak Makassar

Capres Jusuf Kalla dan istri naik becak menuju Lapangan Karebosi saat kampanye terbuka di Makassar.--(ANTARA)

Sesuai namanya, becak ini banyak ditemui di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Becak Makassar cukup berbeda dengan becak lainnya, karena tempat duduknya tidak luas dan nyaman untuk ditumpangi oleh satu orang saja.

Hadirnya becak ini begitu dihargai oleh masyarakat di sana, hingga kemudian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengadakan penyuluhan bagi pengemudi Becak Makassar untuk dilatih berkomunikasi dengan baik ketika melayani wisatawan.

 


Becak Gorontalo

Becak motor hias memeriahkan perayaan Tahun Baru Islam di Gorontalo. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy)

Transportasi khas Gorontalo ini menggunakan mesin sepeda motor sebagai tenaga utamanya. Jika Becak Siantar menggabungkan sepeda motor dengan becak, becak ini hanya memindahkan mesin motor bebek ke belakang kursi penumpang. Keunikan dari Becak Motor Gorontalo adalah kapasitas penumpangnya yang bisa mencapai lima orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya