3 Pemain Manchester United Jadi Sasaran Kritik Paul Scholes

Paul Scholes mengkritik tiga pemain yang dianggap jadi biang dalam keterpurukan Setan Merah pada musim ini.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Okt 2018, 18:26 WIB
Pemain Manchester United, Alexis Sanchez. (AP/Alastair Grant)

Jakarta - Mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes, mengkritik tiga pemain yang dianggap jadi biang dalam keterpurukan Setan Merah pada musim ini. Ketiga pemain tersebut, Paul Pogba, Romelu Lukaku, dan Alexis Sanchez dianggap tak berkonstribusi semestinya untuk membawa Red Devils meraih gelar.  

Manchester United gagal tampil impresif pada awal musim ini. Di Premier Leagua, Red Devils tercecer di posisi kedelapan klasemen. Mereka terpaut tujuh poin dari peringkat pertama, Manchester City. Situasi tersebut tak luput dari perhatian Scholes. 

Kritikan pertama terarah pada Sanchez. Manajer MU, Jose Mourinho, menggaet Sanchez dari Arsenal pada musim panas tahun lalu. Demi mendapatkan pemain asal Chile tersebut, MU harus bersaing keras dengan Manchester City. 

Sanchez diganjar gaji senilai 505.000 poundsterling (setara Rp 10 miliar) per pekan. Namun, Scholes menilai gaji Sanchez tersebut tak sebanding dengan penampilannya di lapangan. 

"Saya tak pernah melihatnya sebagai pemain United. Saya melihatnya sedikit egois, seseorang yang kadang bermain untuk dirinya sendiri," kata Scholes, seperti dilansir Fox Sport, Rabu (17/10/2018). 

"Bagaimana mungkin kami bisa menyingkirkannya sekarang ketika dia menerima gaji sebesar itu di Manchester United? Perekrutan itu seperti hanya untuk menghentikan Manchester City menggaetnya," imbuh Scholes. 

 


Romelu Lukaku

Striker Manchester United, Romelu Lukaku. (AFP/Fabrice Coffrini)

Scholes juga menyoroti kinerja Lukaku yang jadi andalan Manchester United di lini depan. Sang striker baru mencetak empat gol pada musim ini.

Scholes menilai Lukaku tak bermain ngotot bagi Manchester United.  

"Saya hanya tak yakin Anda bisa memenangi liga dengan seorang pencetak gol seperti Lukaku. Saya tak merasa permainannya di luar area penalti cukup bagus," sergah pemain yang jadi salah satu pilar kesuksesan MU pada era 1990-an sampai 2000-an itu. 

"Dia cepat dan kuat, tapu Lukaku adalah salah satu dari banyak pemain United yang sepertinya kurang percaya diri," imbuh Scholes. 

 


Paul Pogba

Gelandang Tengah - Paul Pogba. (AFP/Oli Scarff)

Kritik terakhir tertuju kepada bintang MU, Paul Scholes. Pemain internasional Prancis tersebut juga jadi sorotan karena berseteru dengan Mourinho. 

Pogba juga dinilai tak memberikan kontribusi krusial di Setan Merah. Padahal dia tampil apik saat mengantar Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018. 

"Pogba melakukan beberapa hal terbaik dalam pertandingan, seperti umpan atau dribel hebat, serta sentuhan luar biasa. Tapi, lima menit kemudian dia akan melakukan hal-hal terburuk seperti otaknya berganti. Sepertinya itu semua tentang dirinya, karena hanya ingin menunjukkan kepada semua orang betapa bagusnya dia," sindir Scholes, yang memperkuat MU dalam 718 pertandingan dan memenangi 11 gelar Premier Laegue itu. 

"Dia menjadi mudah dihadapi karena Anda tahu keangkuhan itu akan datang. Kami tak pernah melihatnya seperti itu di Juventus, tapi dia ikan kecil di sana. Pogba menjadi bagian tim hebat, tapi dia datang ke United ketika tak ada seorang pun yang bisa mengendalikannya seperti di Juventus," tegas Paul Scholes. 

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya