Bertemu JK, Ombudsman Minta Penguatan Kewenangan

Ombudsman mengaku, banyak rekomendasi terkait pengaduan pelayanan publik yang tidak mendapatkan tindak lanjut maksimal, karena keterbatasan kewenangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2018, 19:51 WIB
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Ketua Ombudsman Amzulian Rifai di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan tersebut Rifai menjelaskan membicarakan beberapa hal bersama JK, mulai dari kinerja yang dilakukan selama ini hingga meminta penguatan lembaga pengawas pelayanan publik tersebut.

"Ombudsman menyampaikan laporan kinerja, karena kami memang secara rutin menyampaikan laporan kinerja baik itu kepada pemerintah, maupun kepada DPR. Satu hal yang ditegaskan meminta terkait penguatan Ombudsman," kata Rifai usai bertemu JK, Rabu (17/10/2018).

Rifai mengatakan, banyak rekomendasi terkait pengaduan pelayanan publik yang tidak mendapatkan tindak lanjut maksimal. Ombudsman hanya bisa memberi rekomendasi, tanpa ada kewajiban mengikat untuk melaksanakannya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada JK agar diberikan penguatan. Permintaan tersebut pun disambut baik oleh JK. Menurut Rifai, JK akan menindaklanjuti permintaan pihaknya untuk bisa memperkuat Ombudsman.

"Bapak Wapres menyambut baik dan mendukung dan beliau akan menindaklanjuti juga termasuk kepada institusi penting, bahwa ombudsman publik tugas dan kewenangannya yang dimiliki UU pelayan publik itu sendiri," papar Rifai.

 


Undang JK

Ketua Ombudsman Amzulian Rifai berkunjung ke Kantor Wakil Presiden. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Tidak hanya itu, dalam pertemuan tersebut pihaknya juga mengundang JK untuk menghadiri rapat kerja nasional pada 11 Desember mendatang. 

"Kami mengundang Bapak Wapres terkait dengan rapat kerja nasional yang akan digelar 11 Desember nanti. Dan selanjutnya kami menyampaikan isu-isu yang bersifat strategis, yang perlu jadi perhatian pemerintah. Tentu ada sifatnya yang diperhatikan, ada sifatnya kami memberikan masukan," ungkap Rifai.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya