FOTO: Chung Yeung, Tradisi Mengenang Leluhur ala Masyarakat Tionghoa di Hong Kong

Festival Chung Yeung atau dikenal juga dengan nama Tomb Sweeping Day ini merupakan hari untuk menghormati leluhur

oleh Arny Christika Putri diperbarui 18 Okt 2018, 08:11 WIB
Festival Chung Yeung atau Tomb Sweeping Day
Festival Chung Yeung atau dikenal juga dengan nama Tomb Sweeping Day ini merupakan hari untuk menghormati leluhur
Sepasang warga mengunjungi makam kerabat saat Festival Chung Yeung atau juga dikenal Tomb Sweeping Day di sebuah pemakaman di Hong Kong, 17 Oktober 2018. Festival ini adalah hari untuk menghormati dan mengingat leluhur keluarga. (Anthony WALLACE/AFP).
Warga membersihkan makam kerabat saat Festival Chung Yeung atau Tomb Sweeping Day di sebuah pemakaman di Hong Kong, 17 Oktober 2018. Pada saat perayaan, warga keturunan China mengunjungi dan membersihkan makam-makam leluhur mereka. (Anthony WALLACE/AFP)
Orang-orang mengunjungi makam kerabat saat Festival Chung Yeung atau juga dikenal Tomb Sweeping Day di Hong Kong, 17 Oktober 2018. Pada saat festival, ribuan warga Hong Kong memberi penghormatan kepada leluhur mereka yang meninggal. (AP/Vincent Yu)
Seorang wanita membersihkan makam kerabat saat Festival Chung Yeung atau dikenal juga Tomb Sweeping Day di Hong Kong, 17 Oktober 2018. Pada saat perayaan, warga keturunan China mengunjungi dan membersihkan makam-makam leluhur mereka. (AP/Vincent Yu)
Seorang wanita mengunjungi makam kerabat saat Festival Chung Yeung atau juga dikenal Tomb Sweeping Day di sebuah pemakaman di Hong Kong, 17 Oktober 2018. Festival ini adalah hari untuk menghormati dan mengingat leluhur keluarga. (Anthony WALLACE/AFP).
Warga mengunjungi makam kerabat saat Festival Chung Yeung atau Tomb Sweeping Day di sebuah pemakaman di Hong Kong, 17 Oktober 2018. Pada saat perayaan, warga keturunan China mengunjungi dan membersihkan makam-makam leluhur mereka. (Anthony WALLACE/AFP)
Seorang pria meninggalkan persembahan di makam kerabat saat Festival Chung Yeung atau Tomb Sweeping Day di Hong Kong, 17 Oktober 2018. Pada saat festival, ribuan warga memberi penghormatan kepada leluhur mereka yang meninggal. (Anthony WALLACE/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya