Kubu Jokowi-Ma'ruf Bidik Suara Buruh Migran di Malaysia hingga Arab Saudi

Untuk menjaring suara pemilih di luar negeri, tim kampanye akan menjual program Jokowi yang pro terhadap pekerja dan buruh migran.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 18 Okt 2018, 11:16 WIB
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (dua kiri) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut 01. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, memberi bocoran pemetaan pemilih Jokowi di luar negeri, terutama di wilayah Asia.

"Kita memetakan ada beberapa daerah atau negara yang jumlah pemilihnya cukup besar, yaitu Malaysia, Hong Kong, Taiwan, kemudian Arab Saudi," jelas Karding di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).

Untuk menjaring suara pemilih di luar negeri, tim kampanye akan menjual program Jokowi yang pro terhadap pekerja dan buruh migran. Mulai dari perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri, hingga payung hukum yang pro terhadap buruh migran.

"Akan kita sampaikan kebijakan-kebijakan Pak Jokowi perlindungan bagi mereka, upaya meningkatkan kesejahteraan, advokasi hubungan mereka dengan negara-negara yang ditempati," lanjutnya.

Dia mencontohkan saat pemerintah Jokowi-JK melobi Arab Saudi dan Malaysia untuk melindungi TKI.

"Itu akan menjadi bahan kampanye untuk meyakinkan pemilih luar negeri," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya