Liputan6.com, Pekanbaru - Kawasan lokalisasi di Jalan Maredan Kota Pekanbaru terbakar hebat menjelang matahari terbit pada Kamis (18/10/2018). Dua bangunan semi permanen yang biasanya dijadikan kafe penyambut pria hidung belang sebelum menikmati jasa esek-esek rata dengan tanah.
Dalam puing-puing bangunan juga ditemukan jasad perempuan sudah hangus. Kepolisian masih menyelidiki kasus ini, apakah adanya unsur kesengajaan karena korban tanpa identitas itu sempat menerima tamu sebelum kejadian nahas itu.
Advertisement
"Korban tanpa identitas sudah dievakuasi, penyelidikan tengah dilakukan Polsek Tenayanraya," kata Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda, Kamis siang.
Dia menyebut, Kapolsek Tenayanraya Komisaris Hanafi sudah ke lokasi bersama penyidik Unit Reskrim. Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan dan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Jasad korban juga sudah diperiksa kepolisian untuk mengetahui apakah ada tanda kekerasan sebelum kejadian. Hal ini juga memastikan apakah korban murni meninggal dunia karena terjebak kebakaran atau ada pemicu lain.
"Karena sebelum kejadian ada beberapa tamu datang ke lokasi yang terbakar," kata Budhia.
Penuturan sejumlah saksi, pada Rabu malam 17 Oktober 2018 kafe remang-remang sekaligus rumah itu didatangi seorang pria. Dia menemui seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di sana karena sudah menjadi langganan.
Empat jam kemudian, kafe itu kedatangan empat tamu diduga pria hidung belang yang ingin pakai jasa PSK. Sebelum itu, mereka terlebih dahulu memesan bir untuk diminum bersama.
Namun tiba-tiba saja api muncul dari kamar seorang PSK yang tengah menerima tamu. Api dengan cepat membesar sehingga membuat pengunjung dan PSK lainnya berhamburan keluar.
"Ada satu orang diduga PSK tidak berhasil keluar, jasadnya ditemukan di ruang tamu," kata Budhia.
Menurut Budhia, penyidik sedang mencari tahu apakah sebelum kejadian ada keributan di lokasi itu. Untuk membuat hal ini terang, sejumlah tamu yang berhasil selamat, begitu juga dengan PSK di sana, masih dicari untuk dimintai keterangan.
"Selain adanya korban jiwa, kejadian ini juga menyebabkan kerugian materil Rp 100 juta," sebut Budhia.
Simak juga video pilihan berikut ini: