Ludes dalam Tiga Jam, Inikah Cakwe Terenak Se-Indonesia?

Berbeda dari jajanan cakwe kebanyakan, cakwe buatan Ahmad yang biasa mangkal di Jalan Jambon, Kricak Jatimulyo, Yogyakarta, menjadi spesial lantaran punya rasa berbeda.

Oleh KRJogja.com diperbarui 18 Okt 2018, 16:03 WIB
Para pelanggan mengantre untuk mendapatkan cakwe Pak Ahmad. (Foto: Anggit Dwi P)

Liputan6.com, Yogyakarta Berbeda dari jajanan cakwe kebanyakan, cakwe buatan Ahmad yang biasa mangkal di Jalan Jambon, Kricak Jatimulyo, Yogyakarta, menjadi spesial lantaran punya rasa berbeda. Terbukti, hanya dalam waktu tiga jam, dagangan cakwe Pak Ahmad ludes dimakan pelanggan.

"Dulunya itu saya di daerah Kranggan, Mas, dari pagi jam 6 sampai jam 8, terus pindah ke sekolahan waktu jam istirahat, ya paling jam 1-jam 2 siang saya udah pulang," ungkap Ahmad, Kamis (18/10/2018).

Menurut cerita para pencinta cakwe langganannya, Ahmad dan istri sudah berjualan sejak tahun 2000.

"Ada ceritanya mas, dulu itu bikinnya ya asal bikin aja, belom bagus seperti sekarang. Biasanya saya dari jam setengah empat habis ashar udah disini sampai habis, kadang jam lima sudah habis, menjelang Magrib juga sudah pulang," ungkap Ahmad seperti dikutip KRJogja.com.

Setiap hari Ahmad ini bisa membawa 10 kantong adonan. "Adonannya itu biasanya bisa 10 kilogram Mas, udah berat itu," ungkapnya. 

Para langganan menilai cakwe buatan Ahmad punya tekstur lembut dengan rasa yang gurih.

Sambal cocol yang dibuat sang istri juga terbilang lezat, menjadi perpaduan yang lengkap saat masuk ke mulut. Cakwe Pak Ahmad ini biasa dibeli seharga Rp 2.000 per potong.

Tak hanya warga Yogyakarta, cakwe yang sempat viral di media sosial ini juga jadi incaran para wisatawan yang datang Yogyakarta. Tak heran jika ingin menyicipnya, Anda harus rela antre panjang. Bagaimana, tertarik mencoba?

 

Baca juga berita KRjogja.com lainnya di sini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya